Awal

2.3K 251 0
                                    

Malam hari Nayla baru sadar. Perlahan ia buka matanya walaupun sakitnya masih terasa.

"Nay.."

Pertama yang ia lihat adalah kekasihnya yang sedang mengenggam tangannya.

"Jevan.."

"Sakit sekali ya Nay?"

Nayla mengangguk kecil tapi tetap tersenyum manis.

"Aku panggil dokter dulu ya.."

Jevano memencet bel disamping ranjang Nayla. Sementara orang tua mereka sedang pulang kerumah untuk mengambil keperluan.

"Ibu Nayla sudah sadar?"

"Saya periksa ya bu" lanjut dokter itu.

"Keadaan sudah membaik, mungkin sakitnya masih terasa" hasil periksa dokter.

"Iya dok. Terima kasih" Jevano mengangguk kecil.

"Saya tinggal ya.."

Jevano dan Nayla saling menatap. Tiba-tiba Nayla meningat sesuatu.

"Jev? Ayah?"

"Mereka sudah tahu Nay. Mereka akan merawatmu juga" jawab Jevano.

"Mereka pasti kecewa.."

"Iya tapi tak apa. Bagaimanapun itu sudah terjadi.."

"Lalu bagaimana Jev?"

"Ayah akan menyekolahkanmu dirumah dan aku tetap disekolahan. Jika orang-orang tau, aku akan pindah"

"Maaf.."

"Jangan minta maaf Nay. Kamu gak salah"

Nayla mengenggam erat tangan Jevano.

"Makasih ya Jevan. Lalu bagaimana jika teman-teman kita tanya?"

"Aku akan jujur pada Ryujin,Hyunjin dan Eric"

"Kamu yakin?"

"Mereka tidak akan mengkhianati kita Nay"

"Lalu alasan ayah memindahkanku?"

"Entah. Itu ayah yang mengurus"

Jevano mengamati perut Nayla yang terlihat buncit.

"Kamu tahu Nay, disana ada 2 baby kita"

Jevano menunjuk perut Nayla lalu mengusapnya.

"Hah?!"

"Iya kamu hamil 2 bayi kembar" jelas Jevano dan tersenyum.

"Pantes berat.."

"Bibitku unggul ya Nay hahaha"

"Jevannnnn.." Nayla mencubit lengan Jevano.

"Aw! Sakit Nay"

"Jevan aku haus"

Dengan sigap Jevano melayani Nayla. Ia juga menyuapkan makan malam untuk kekasihnya.

"Sehat-sehat terus baby" ucap Jevano dan mengecup kening Nayla.

Nayla tersenyum. Ia beruntung memiliki Jevan.

Young DaddyOù les histoires vivent. Découvrez maintenant