Berlanjut

1.3K 168 4
                                    

Jepang

Dua hari setelah bertemu orang tua Jevano dan Nayla. Mereka semua akan pergi ke Jepang untuk bertemu orang tua Alana.

Bukan hanya orang tua Jevano saja tapi Jay dan Jie, bahkan Yoona dan Siwon juga berangkat ke Jepang.

Siwon dan Yoona juga menganggap Alana sebagai anaknya sekarang. Alana sendiri tidak pernah mempermasalahkannya lagi. Orang tua Nayla juga memperlakukannya sangat baik. Ia senang disambut hangat keluarga itu.

"Krystal ayo nak.. ini Alana dan orangtua pacarnya tiba jam 6 loh"

"Iya mam.." Krystal mengambil tas kecilnya.

"Ayo pah.."

Mereka semua segera pergi. Krystal membawa mobil sendiri.

Sesampai dibandara, keluarga Alana segera mencari putrinya.

"Ma.." seorang gadis berteriak.

Mereka segera mencari suara yang tidak asing itu.

"Al.." mama Alana melambai pada Alana.

Alana langsung berlari kearah mama, papa dan kakaknya.

"Anak papa"

"Anak mama!"

"Tuh kan Al, mama papa kalo ditinggal jadi lebay gini" Krystal menatap orangtuanya malas.

"Anak kurang ajar"

"Haha. Kakak! Hust!"

"Selamat sore pak, bu" Donghae menyapa orang tua Alana.

Tiffany, Yoona, Siwon, Jevano, Jay dan Jie juga menyapa keluarga Alana.

"Selamat sore" Keluarga Alana membungkuk kecil menyambut mereka.

Tiffany dan Yoona menatap kagum mama dan kakak Alana yang sangat cantik.

"Ini mama Alana yang mana?" Tiffany bingung, karena dua-duanya cantik dan tidak terlihat seperti sudah punya keluarga.

"Saya. Nama saya Irene. Saya mama Alana dan ini Krystal kakak Alana. Ini Suho suami saya" Irene memperkenalkan keluarganya.

"Saya Donghae, papa Jevano kekasih Alana. Ini Tiffany, istri saya" Donghae juga memperkenalkan keluarganya.

Suho dan Irene bergantian menjabat tangan mereka.

"Saya Jevano, kekasih Alana dan ini anak-anak saya Jay dan Jie" Jevano sedikit gugup memperkenalkan diri dan anak-anaknya.

Awalnya wajah Irene dan Suho tampak bingung. Namun setelah melihat Jay dan Jie yang sopan, membungkuk dan mencium tangan mereka. Irene dan Suho tersenyum. Irene memeluk Jay dan Jie bergantian.

"Saya Siwon dan ini istri saya Yoona. Kami mertua Jevano. Namun anak kami..."

Sebelum Siwon menyelesaikan kalimatnya, Suho sudah menyambut hangat Siwon. Ia memeluk sekilas lalu menjabat tangannya.

"Alana sudah menceritakan semuanya. Kami paham" Suho tersenyum.

"Alana gadis baik, kalian beruntung" Yoona sangat menyayangi Alana seperti anaknya sendiri.

Bahkan Yoona juga sering mengunjungi Alana setelah makan malam itu.

"Iya. Dia putri kami. Kami memiliki dua putri yang baik" Irene tersenyum hangat pada mereka.

"Lalu kami memanggil anda siapa?" Jay dan Jie dari tadi menatap kagum keluarga Alana yang sangat menawan.

"Panggil omma irene dan oppa suho ya, kalo ini tante Krystal" Krystal mengusap kepala sikembar yang lucu.

Mereka sudah SMA tapi masih mengemaskan.

Alana tersenyum melihat interaksi keluarganya, keluarga Jevano dan keluarga Nayla yang bersama. Setelah itu ia melihat sang kekasih yang nampak gugup.

Ia mendekati Jevano dan mengenggam tangan Jevano. Lelaki itu menatap Alana bingung. Alana hanya tersenyum manis, berusaha membuat Jevano nyaman dan tenang.

"Kita pulang dulu yuk, nanti kita bercerita dirumah" ajak Suho.

Mereka mengangguk dan mengikuti langkah Suho dan Irene. Krystal sibuk bersama kedua ponakannya itu. Jevano dan Alana berada dibelakang mereka.

"Apa mama papa akan menerimaku?"

Alana mengangguk kecil dan tersenyum. Ia mengandeng lengan Jevano yang tidak sibuk menarik koper. Tangan Jevano yang satunya membawa koper besar berisi bajunya dan milik si kembar. Sementara sikembar membawa koper kecil Alana.

"Mas gak perlu khawatir, papa dan mama baik-baik saja" Alana mengusap lengan Jevano lembut.

Lelaki itu merasa tenang dengan perkataan Alana. Jevano tersenyum kepada kekasihnya.

Mereka saling melengkapi dan mendukung.

Young DaddyWhere stories live. Discover now