5. AZZAM

10.4K 1K 10
                                    

Zaki mengemudikan mobil dengan kecepatan max. Kepala Deon berada pada pangkuan putri semata wayang nya itu. Qia tidak bisa berhenti menangis dia lemah kalau tentang papah nya.

Nevan yang melihat Qia menangis menatap Qia kasian "tenang ya Qi papah kamu pasti kuat".

" Hiks.. Pahh.. Buka mata pah.. "

15 menit perjalanan menuju rumah sakit akhirnya tiba.

Zaki buru buru keluar mobil untuk manggil dokter.

"DOKTER! SUSTER! TOLONG ADA PASIEN DARURAT" ucap nya mengema di penjuru rumah sakit.

Datanglah dua suster dengan mendorong brangkar lalu Nevan dan Zaki membantu menggendong Deon untuk dibaringkan.

20menit berlalu ruang pintu UGD Deon masih belum terbuka.

"Papah... Hiks.. Papah kuat ya.. Qia ga punya siapa siapa lagi.. Mamah jahat pah.. " Tangis Qia dalam pelukan Nevan.

Nevan benar-benar tidak tega melihat Qia menangis seperti ini ia mecium pucuk kepala Qia.

Cup

"Qia tenang ya, berdoa buat papah biar papah sembuh. " Ucapnya lembut.

Zaki hanya duduk di kursi yang berada pada depan pintu UGD dia terus menerus melafalkan doa untuk bos tercinta nya agar di beri kesembuhan.

Tiba tiba pintu ruang UGD Deon terbuka nempilkan seorang dokter muda nan tampan di lihat dari nametag nya bernama Alzam latif altamis.

Qia, Nevan, Zaki buru buru menghampiri dokter muda itu.

"Gimana dok papah saya? Papah saya baik baik aja kan? Papah saya sakit apa dok? Penyakit nya bisa sembuh kan? " Tanya Qia bertubi tubi

"Apa anda keluarga pasien atas nama Deon gavriel bhalendra?" Tanya dokter itu.

"Iya, saya anak nya. Bagaimana kondisi papah saya? "

"Qia tenang dulu ya cantik dokter nya mau jelasin" Tutur Nevan sambil mengelus rambut indah Qia

"Baiklah, bapak Deon terkena serangan jantung dan maaf kondisi sekarang cukup bisa terbilang parah. Secepatnya kami akan melakukan operasi." Jelas dokter itu.

Lemas sudah kaki Qia, "hiks... Operasi dok? Apa kalo operasi papah saya bisa sembuh? "

"Kami hanya perantara saja,untuk sembuh atau tidak nya bapak Deon itu hanya Allah yang tahu,kamu bisa membujuk Tuhan mu untuk  kesembuhan papah mu." Ucap dokter alzam lembut.

..

Pukul 8 pagi jadwal Deon untuk operasi Qia menunggu papah nya di depan pintu dari malam tadi yang pasti nya bersama Nevan yang setia menemani Qia.

Zaki kemana? Zaki pergi keluar untuk membelikan mereka makan. Karena dari malam itu Qia mogok makan.

Dokter alzam datang bersama 3 perawat lainnya untuk melakukan operasi Deon.

"Permisi, kami akan memulai operasi nya, silahkan tunggu disini. Kami akan mulai sebentar lagi."

"Hiks dokter.. Papah saya pasti sembuh kan? " Qia kembali menangis.

"Kita serahkan semua kepada Allah, permisi kami masuk dulu." Lalu mereka ber empat masuk ke ruang operasi Deon.

Tak lama Zaki datang membawa makanan, ia pulang terlebih dahulu untuk mengabari istrinya, alis.

Alis menyiapkan makanan untuk di bawa Zaki kerumah sakit.

Zaki menyerahkan kotak bekal ke Qia lalu ke Nevan "Qia nih om bawa makanan buat Qia,istri om yang masak, makan ya."

AZZAM (Selesai) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang