39. AZZAM

7.6K 747 35
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



Kini seminggu telah berlalu, seperti biasanya Qia dan Dhea mengikuti pelajaran disana, dan seperti biasanya juga alvan tak pernah absen mengirimi Qia coklat entah pagi atau pun malam hari.

Dan setiap pagi Qia dan Dhea selalu bersemangat bangun untuk bekerja, di sebuah toko roti yang letak nya lumayan jauh dari asrama mereka.

"Ayok Qi... Keburu ketinggalan bus kita."

"Sebentar nyari peniti dulu, make ilang segala."

"Kamu taro mana tadi?."

"Taro meja sini tapi gak ada."

"Yaudah nih ambil punya aku aja. "

"Oke"

Yap mereka pergi bekerja menggunakan bus, sekitar 20 menit sampai toko roti tersebut, mereka bekerja pukul 7 sampai 12 saja. Kenapa bisa? Karena pemilik toko roti baik hati dan tidak sombong.

.. 🍄🍄..

"Husf.. Capek banget ya baru juga seminggu kerja." Keluh Dhea.

"Iya, tapi gapapa demi uang!" Semangat Qia.

"Qia anak baru itu pacaran sama Alvan?"

"Masa sih?"

"Kemarin gue liat alvan ngasih coklat ke Qia."

"Sering deh kayaknya."

"Ustazah gak ada yang tau?"

"Eh kasih tau, biar jera."

"Padahal masih santri baru lo ya"

Terdengar suara gaduh dari luar kamar, karena penasaran Qia dan Dhea pun keluar kamar mereka.

"Eh tuh dia orang nya." Tunjuk salah satu santri di sana.

"Ada apa ini?" Tanya Qia bingung.

"Lo pacaran sama Alvan?." Tanya salah satu dari mereka.

Qia menggeleng

"Liat noh ada coklat di depan kamar lo, dari ALVAN. "

Lalu Qia melihat ke arah bawah Yap benar saja pasti itu dari alvan, selalu naro coklat di bawah depan pintu.

"Aduin woi ke ustazah."

"Qia gak pacaran!" Bela Dhea.

Langkah kaki orang dewasa terdengar di telinga mereka.

"Ustazah dijah!"

"Mampus guru killer. "

Ustazah dijah yang dari dulu mengurusi pelanggaran pelanggaran yang dilakukan santri di sana.

Lalu ustazah dijah berhenti di depan Qia dan Dhea.

"Qia apa benar informasi dari teman teman kamu?." Qia menggeleng.

AZZAM (Selesai) Where stories live. Discover now