18. Hadiah Pernikahan

1.1K 36 0
                                    

Sesi foto pun dilanjutkan, Kakek Frans dan kakek Adi maju terlebih dahulu untuk berfoto bersama cucu cucu mereka.

Dan selanjutnya, keluarga masing masing pun mulai berfoto serta dilanjutkan dengan berfoto bersama teman temannya itu.

Selesai sesi berfoto, acara makan makan pun dimulai.

"Eh bro, Wilan kemana? Dari tadi kaga dateng dateng" Tanya Elvano heran, mengapa sahabat nya tidak datang diacara spesialnya.

"Mungkin telat bangun, terus pas dijalan macet. Udah positif thingking aja. Btw makanannya enak enak nih!" Balas Regi.

"Iya njirr, enak. Apalagi nih! Kue yang ini, tau aja lo gua gak suka rasa coklat!" sambung Arex dengan sangat lahap memakan cake itu.

"Rakus lo" canda Elvano.

Tak lama, yang ditunggu tunggu pun hadir juga.

"Hai semuanya, maaf gue telat!" Sapa Wilan.

"Heh kemana aja lu bro! Dateng pas sesi makan makan doang! Gak asik lo! Tadi Elvano sama Lauren ucapin janji pernikahan semua orang pada nangis cug!" ucap Arex.

"njayyyy! Yang bener bre? Kalian pada nangis gak?" Tanya Wilan dengan pandangan mengejek.

"Hampir, abisnya terharu banget gue. Temen kita yang benci ma cewe, akhirnya nikah duluan sama murid baru, cantik, model, badasss! Gila kan?" Balas Regi.

"yoilah, btw maap ya Pan. Gue telat, tadi gue bangunnya kesiangan terus dijalan macet banget sumpah" Ujar Wilan dengan tersenyum canggung.

"Iya kaga papa. Lagi pula, acaranya belum terlalu selesai kok. Baru jam 1 an" Jawab Elvano.

"Eh sepupu gue mana?" Tanya Wilan tiba tiba.

"Hah? Maksud lo? Sepupu?" Tanya Elvano bingung.

Tak hanya Elvano yang bingung, teman temannya pun juga bingung dengan pertanyaan yang dilontarkan Wilan.

"Lauren, Lauren sepupu gue" Jawab Wilan santai.

"HAH?! NJIRRRRR" seru Arex tidak percaya. Disambung dengan Elvano dan Regi yang tak kalah bingungnya.

Tak lama, Lauren pun datang di meja Elvano dan teman temannya. Bersama Ayesha dan juga Felysia.

"Hai" Sapanya.

"Hai juga cantik" balas Arex seraya mengedipkan matanya sebelah.

Dengan pandangan kesal serta matanya yang melotot kearah Arex. Elvano memukul meja dengan sangat keras. Semua orang kini pun melihat ke arah mereka.

"ssssttt! Lo jangan macem macem Rex! Pawangnya marah!" Nasehat Regi seraya tertawa kecil.

"Iye iye maap, maap yaa pann"

Tanpa mengubris permintamaafan dari Arex. Elvano langsung menggandeng tangan Lauren untuk duduk disampingnya.

"sini duduk" ucap Elvano.
Lauren pun duduk disamping Elvano dengan tersenyum kecilnya.

"Kamu gak samperin Eunike?" Tanya Lauren, ia kasihan melihat Eunike yang kini duduk sendirian dipojok kursi. Tanpa ada yang menemaninya.

Sementara Anita, lagi mengurusi Kakek Frans untuk mengambil makanannya.

"Gak" jawab Elvano.

Lauren berdesis kesal mendengar jawaban singkat Elvano. Ia pun berdiri, hendak menghampiri Eunike yang sedang duduk sendirian melihat pemandangan disampingnya.

"Mau kemana?" Tanya Elvano heran.

"Samperin Eunike, kasian dia" Jawab Lauren tanpa melihat kearah Elvano yang sedang memandangnya kesal.

"Duduk dulu, aku pengen kuenya" Dengan tangan menggandeng lengan Lauren. Elvano merajuk seperti anak kecil yang sangat manja.

JANJI KAKEK - ELVANO & LAURENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang