EROTAS [TERBIT]

11. Reason

11. Reason

—EROTAS—

Satu bulan sudah berlalu. Arlando dan Jessica, tak kunjung berlayar. Kecuali... Eren dan Kaleva. Mereka sudah berlayar, hubungan mereka terhitung sudah seminggu berjalan.

"Va... Bintangnya cantik ya?"

"Iya. Cantik, banget."

Momen ini benar-benar pas, untuk Eren menyatakan perasaan dia yang sebenarnya. "Va... Lo mau jadi pacar gue?" Kaleva terdiam mendengar kalimat yang Eren lontarkan. "Gue tau nggak gampang buat lo. Tapi..."

Eren mendongak, menatap Kaleva. "Gue bakal treat lo sebaik mungkin. Ge nggak bakalan sama kayak Jody. Gue... Gue nggak akan biarin trauma itu muncul lagi. Gue janji, Kaleva."

Kaleva ragu. Benar-benar ragu. Tapi... Cinta. Dia ingin kenal dengan cinta itu. Sekali lagi?

Dia bisa mengenalnya lagi, kan? Mungkin, untuk yang terakhir kali. Tapi, mau tidak mau dia harus menahan rasa takut.

Kaleva akan kembali ke dekapan cinta itu. Semoga, lebih baik daripada sebelumnya. "Gue mau, Ren. Sekali lagi..."

Kaleva menghela nafas berat. "Gue mau di cintai dengan sungguh-sungguh, Ren. Bukan main-main kayak dulu gue sama Jody. Gue terima lo."

"Tapi kalau lo bikin gue trauma sekali lagi, gue nggak akan pernah mau kenal cinta lagi. Ini yang terakhir."

-EROTAS-

Arlando kini berada di depan rumah Jessica dan Kaleva. Arthur tak di anggap. Dia sudah berdiri di sana lebih dari sejam, menunggu Jessica untuk keluar.

Jessica tampak keluar dari pintu, dengan wajahnya yang tampak datar.

"Jess, ini kue coklat buat lo." Arlando mengajukan plastik putih berisikan kue coklat tersebut. "Jess, lo mau jadi pacar gue?"

"Enggak, Land."

"Oke, udah dua puluh tujuh kali lo nolak gue." hitung Arlando.

Jessica hanya diam, dia melihat isi dari plastik putih tersebut, yang ternyata kue coklat. Kue coklat... Kesukaannya.

Tampak senyum tipis terukir di wajah Jessica. Tapi, kemudian senyum itu menghilang lagi.

Tangan Jessica mengarah ke arah Arlando, mengembalikan kue coklat yang telah di berikan oleh lelaki tersebut. "Gue nggak tertarik sama kue coklat lagi." Jessica berucap dengan wajahnya yang datar.