32. Dia dalangnya?

291 29 75
                                    

32

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

32. Dia dalangnya?

Makanan hangat di hidangkan di atas meja. Arlando, Shena dan Amanda kini duduk di kursi meja makan, bersedia untuk menyantap makanan yang tampak lezat itu.

Sang Kepala Keluarga belum kunjung pulang. Amanda bertanya via telepon, rupanya Jeffrey masih di dalam perjalanan pulang.

Tidak ingin anak dan istrinya kelaparan lantaran menunggunya pulang, Jeffrey mengizinkan mereka untuk makan malam lebih dulu. Lagi pula, tidak apa-apa jika Jeffrey harus makan malam sendirian nanti.

Akibat luka lebam di sudut bibirnya, Arlando mengunyah makanandengan hati-hati. Amanda turut prihatin, saat Amanda hendak mengobati luka-luka lebamnya, Arlando menolak. Katanya tidak mau menyusahkan.

"Kak," Shena memanggil di sela-sela mengunyah makanannya. "Gimana Panthera? Udah aman?"

"Enggak, belum." Jawab Arlando seadanya.

Amanda juga menimbrungi di sela-sela makan malam itu. "Apapun itu, jangan sampe kenapa-napa, Nak." Pesan Amanda.

Arlando mengangguk sembari mengunyah makanannya. Wajahnya mungkin terlihat biasa saja, tapi isi kepalanya begitu berisik. Dia bingung harus bagaimana.

Lakha berhasil mengucapkan bahwa Ardes memang terlibat dengan semua terror itu. Tetapi, Lakha tidak mengucapkan apa arti singkatan BZ, tidak mengucapkan pula siapa Ketua dari gang motor BZ itu.

"Dua hari kemaren, bener-bener buruk buat Arlando, Ma." Ucapnya mengadu.

"Ternyata nggak selesai juga."

Amanda mengangguk mengerti. "Setidaknya udah dapet sedikit petunjuk, kan?"

Arlando hanya mengangguk sebagai jawabannya.

"Kak, habis ini lo mau pergi lagi? Apa di rumah aja?" Tanya Shena.

"Pergi sebentar ke Basecamp, habis itu balik lagi ke rumah." Jawab Arlando.

-EROTAS-

Aspal begitu mulus, membuat Jeffrey lebih mudah untuk mengendarai mobilnya.Pengendara yang lain pun juga sepertinya tidak keluar dari kandang.

Jeffrey meeting dari sore sampai malam, begitu terasa lelahnya. Begitu sampai rumah, ia berencana untuk makan malam lalu langsung tidur tanpa melakukan apapun lagi.

Lamunan Jeffrey kala menyetir pun buyar, saat ada seorang lelaki terus berkendara menggunakan motor di depannya, menghalangi jalan.

EROTAS [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang