38. Durny

310 29 99
                                    

38

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

38. Durny

-HAPPY READING-

"Lo nggak seharusnya nyerahin diri lo sendiri." ucap seorang lelaki yang kini duduk di sebrang Jody.

Jody, lelaki itu benar-benar menuruti Arlando. Dia menyerahkan dirinya ke penjara, kini sudah terhitung 5 hari dirinya mendekap di dalam penjara.

Kedua bola mata Jody, tidak mampu menatap mata seseorang yang ada di sebrangnya. Jody terus menunduk, memainkan jari-jarinya. Luka-luka di wajah Jody belum kunjung mengering. Hal itu yang dikomentari saat lelaki itu pertama datang. Kini, Jody hanya bisa diam.

Lelaki berjaket hitam itu memijat-mijat keningnya sendiri, seolah menunjukan bahwa dirinya frustasi. "Gue udah nggak habis pikir sama lo."

Jody memberanikan diri untuk mendongak, menatap figur lelaki di sana. "Emang udah seharusnya begini."

Lelaki itu menghela nafas, mencodongkan tubuhnya sebelum akhirnya berucap, "Lo gak sepenuhnya salah Jody."

"Lo masih berhak buat dapetin maaf dari Kaleva. Gimanapun juga, lo pernah ngebahagiain Kaleva."

"Cara gue salah." aku Jody.

"Tapi cara lo juga bener." balas lelaki itu.

"Enggak. Cara gue salah."

-EROTAS-

Kedua kaki Jeffrey melangkah ke ruang tengah, yang mana terdapat Arlando yang sedang mengotak-atik laptop. Jeffrey sedikit mengintip-ngintip isi laptop Arlando. Menyadari ada figur Jeffrey, Arlando sontak menoleh, tersenyum tipis ke arah Jeffrey.

"Pa." Arlando kembali menatap layar laptopnya. Jeffrey hanya mengangguk, dan kembali mengintip isi laptop Arlando.

Jeffrey bertanya, "Lagi apa kamu, Land?"

Arlando menunjuk layar laptopnya, menjelaskan kepada Jeffrey apa yang tengah ia lakukan dengan laptopnya itu. Jeffrey hanya mengangguk-ngangguk dengan ngerti.

Dengan kedua tangan yang bersedekap di dada, Jeffrey duduk di sofa, dan kembali mengintip isi laptop Arlando. Seperti basic-nya anak kuliahan, Arlando mengedit tugas kuliahnya di laptop. Flashback rasanya, Jeffrey dulu selalu bergelut dengan tugas kuliah yang sangat mematikan baginya.

"Land," panggil Jeffrey.

Sang pemilik nama merasa terpanggil dan tertoleh ke arahnya. "Papa mau bicara sama kamu di luar."

EROTAS [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang