Bab 10

565 24 1
                                    

Hendery memeluk tubuh Henna . Dia merasa hangat lalu membuka baju . Kelihatan susuk tubuh yang menunjukkan six pack membuat Henna mengiringkan tubuh ke kanan . Dia mengelak untuk memandang Hendery .

" Sayang tengah tidur ke tu ? Ucap Hendery di bibir . Dia menelan air liur melihat tubuh Henna yang putih gebu itu . Henna hanya mengenakan dress yang menampakkan bentuk badan .

" Belum lagi ... balas Henna dua patah .

" I wanna play with you . Hendery mengangkat kening lalu menyelit rambut Henna ke telinga .

" Tidur lah sayang dah lewat malam ni ! Jawab Henna dengan nada tinggi .

" Tapi saya nak bermain dengan awak . Kedengaran suara nakal Hendery .

" Let pl...lay.. teragak-agak Henna membalas pertanyaan Hendery .

Hemdery mendekatkan muka ke muka Henna . Dia menahan tangannya ke atas katil . Dia meratah tubuh Henna .

" Shhhh I'm obsess with you're cuteness .

" Henna menjilat tangan Hendery . "

" Your lips are sexsy ?
" Can I kiss you're lip .

Henna memejamkan mata . Dia merelakan Hendery mengucup bibirnya .

" Are you shy ? Henna menganggukan kepala .

" Damn this what i want . Hendery senyum nakal . Dia memeluk tubuh Henna .

" I want hug you so bad baby girl . Rengek Hendery .

" Aku mahukan darah gadis manusia  Hahaha . Ratu Hazel  ketawa sinis . "

" Aku perlukan darah manusia kerana darah itu adalah ramuan rahsia kecantikan aku . Aku boleh jadi awet muda . "

" Apa yang ingin Ratu mahu untuk aku lakukan ? Jawab pemuda bawahan itu .

" Kamu pergi ke bandar william . temui gadis ini . Ratu Hazel mengeluarkan saksinya . Terpampar gambar Henna di dalam cermin ajaib itu .

"  Baik Ratu ! Jawab pemuda itu . Dia memakai rantai roket yang berbentuk diamond . Beberapa saat selepas memakai rantai terpampar pintu di depannya . Dia melangkah masuk ke dalam pintu . Dia merasa agak janggal kerana kakinya jejak pada tanah. Dia melihat sekeliling bandar william . Keadaan jalan yang penuh dengan trafik jam . Di tepi jalan terdapat bangunan-bangunan tinggi .

" Kalau begini lah bandar William , agak sukar untuk aku mencari gadis itu . " Bisik hati kecil pemuda itu .

Pon !

Kedengaran bunyi hon kereta . Pemuda itu sempat melihat pada cermin sisi kereta mercedes itu . Dia memebetulakan rambut . Dia melihat ada yang pelik di wajahnya . Warna iris matanya yang merah kini berubah kepada grey .

Gadis itu memandang pemuda itu dengan pelik . Dia membuka tingkap kereta lalu .

" Woi kau boleh tepi sikit tak kau halang jalan aku . Jerit wanita itu .

Lelaki itu masih lagi tercegat di tengah jalan . Hanis menekan minyak dan menarik hand break . Dia menukar gear pada D. Lelaki itu terpelanting sebaik Hanis menggerakkan kereta . Dia duduk meniarap melalui bumbumg kereta .

" Eh mamat ni ingat spiderman ke . Soal Hanis hairan dia menggaru kepala yang tidak gatal itu . Dia memberhentikan kereta . Dia keluar dari perut kereta .

Lelaki itu turun dari bumbumng kereta Hanis .

" Woi kau siapa ?

" Ingat spiderman ke nak tunjuk hero dekat sini ." Jerit Hanis dengan nada tinggi .

" Aku Ayden , jawab pemuda itu sepatah dua kata .

" kau kenal siapa wanita ni ? Terpampar wajah Henna melalui skrin jam tangan pemuda itu . Terbeliak mata Hanis sebaik melihat skrin protector itu .

" Maaf aku tidak kenal . Jawab Hanis lalu beredar dari tempat itu . Pemuda itu tetap berkeras mengikut jejak Hanis .

" Aku perlukan kau untuk cari wanita ini ?

" Faham tak bila aku kata tak tahu tu tak tahulah . Eh Mr. Spiderman kau kan hero tak boleh ke kau gunakan kuasa ajaib kau tu untuk cari dia . Leter hanis .

" hahah Ayden ketawa kecil melihat gelagat Hanis .

" Tak mengapa kalau kau pun tak mahu tolong aku . Ayden merungut kecewa .

" Nanti jangan pergi ! Jerit  Hanis .

" Aku akan bantu kau cari wanita ini sampai selesai tapi janji dengan aku lepas misi kita dah selesai urusan kita muktamad dan kau tak akan kacau aku lagi faham ?"

" Terima kasih sangat-sangat Puan, Ayden menunduk hormat .

" Siapa nama Kau . Soal Hanis .

" Ayden . Jawab Ayden sepatah

" I mean you're full name .

" Ayden Zafrel Shah .

" Nice name .

" ummm . Ayden senyum kembang menahan malu

" Dah kenapa pipi tu merah . Jerit Hanis lagi .

" Saya segan puan puji saya begitu .

" Tak perlu panggil Saya puan . Panggil aje Hanis .

Ayden menggigil melihat wajah Hanis yang serupa harimau mengamuk itu . Jarang sekali senyuman lekat di bibir .
Dia berlalu pergi dan masuk ke dalam perut kereta mercedes itu untuk mencari misi .

He's Mine Où les histoires vivent. Découvrez maintenant