Chap. 45 Jebakan 2

2.2K 300 10
                                    

Leo hampir membunuh sebanyak yang ia bisa tapi entah mengapa ada angin aneh yang selalu membawa orang-orang itu pergi dan kembali muncul.

Mahaz merasakan ketidak berdayaan Leo dan hanya menunduk untuk terus makan.

"Datang?" Bisik Mahaz dengan sedikit kebencian.

Entah mengapa langit tiba-tiba ditutupi awan gelap hingga gemuruh langit menggema.

Gerakan orang-orang itu semakin ganas dan semakin banyak yang mengepung dimana meraka berada.

Angin membawa pohon-pohon hutan menjadi bergerak tidak karuan.

Kegembiraan yang aneh.

Angin yang sesekali akan berubah tajam hingga melukai bagian tubuh dan membut bau darah mulai melayang.

"Merepotkan." Pikir Mahaz sambil memberikan sihir tidur pada Anita dan Ria.

Setelah menambahkan lapisan pelindung lainnya Mahaz segera meninggalkan posisinya.

Mata Mahaz menatap ke arah sosok hitam dengan bayangan sihir gelap yang masih tercium di udara.

Dan tiba-tiba api merah mulai membara di tengah hutan.

Lingkaran api itu memperlihatkan sosok hitam aneh di tengahnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Lingkaran api itu memperlihatkan sosok hitam aneh di tengahnya.

Leo segera mengurung dirinya dengan sihir airnya untuk menghindar dari api yang tiba-tiba muncul.

Para pembunuh hitam itu segera berubah menjadi abu dan benar-benar menyusut jumlahnya menjadi setengah aslinya.

"Hei, mengapa boneka kulit itu bisa muncul di sini?" Sosok itu segera muncul di sisi Mahaz.

Dago yang merupakan penyihir penjaga makam dengan tengkorak merah sebagai pedang merah yang berapi-api mulai memanggil beberapa tengkorak aneh untuk membantu mereka.

"Boneka?" Tatapan Mahaz akhirnya menatap Dago.

"Benar, hal ini seharusnya merupakan sihir hitam paling mudah untuk para tahanan itu untuk mengacau dunia. Tapi seharusnya mereka telah mati." Balas Dagi dengan senyum anehnya.

Leo yang melihat jika orang aneh yang tiba-tiba muncul merupakan penolong mereka maka hatinya sedikit ringan.

Bantuan itu cukup menyenangkan.

Walau cukup aneh dan berbahaya itu juga menandakan jika semua orang di dekat Mahaz tidak normal.

Leo mendorong para penjaga yang telah terluka kedalam batas pelindung dan mulai melakukan perlawanan dengan dukungan tengkorak aneh.

Setelah selesai menebas semua boneka meraka akhirnya melihat awan hitam dan angin mulai mereda tapi gelapnya hutan masih membuat orang berjaga-jaga.

Beberapa boneka aneh dengan darah dan tulang aneh yang terikat menjadi satu membuat permandangan ini semakin mencekam.

"Ahli sihir sangat bertentangan dengan energi sihir yang alami dari alam dan keturunan darah." Bisik Leo sambil menebas hal-hal aneh di tanah.

Rebirth "Orphic : All i needed"Where stories live. Discover now