Chap.2 Bangun

11.3K 1.2K 23
                                    

Suara hati tidak terima bukan karena nasib. Akhir yang di tinggalkan tapi karena tidak rela berpisah dengan sang peri kecil yang polos dan murni dengan kesucian hatinya tanpa skema jahat.

Senyum tulusnya hanya untuk Mahaz.
***

Apa yang akan pertama kali kau ingat ketika bangun dari mimpi buruk ?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Apa yang akan pertama kali kau ingat ketika bangun dari mimpi buruk ?

Mahaz merasakan tubuhnya gemetar karena rasa marah yang masih menolak akan kematian. Tangannya bergetar karena menahan marah.

Dalam ingatannya masih membekas bagaimana tangannya berlumuran darah sang peri kecilnya serta bagaimana tubuh yang awalnya hangat itu menjadi beku dingin ditangannya sendiri.

Senyumannya masih dapat di ingatnya dengan jelas, suara peri kecilnya yang tertawa riang dan bagaimana kegigihan matanya yang memblokir semua bahaya untuknya.

Mata Mahaz memerah karena menahan tangis. Tapi sekarang ia melihat keseluruh ruangan yang tampak sangat mirip dengan kamarnya dulu ketika masih di istana.

"Tidak, bagaimana ini bisa terjadi." Suara Mahaz bergetar karena terkejut melihat semua hal yang seharusnya sudah terbakar habis ketika ia berumur 12 tahun.

Mahaz mendengar suaranya yang masih belum berubah. Tangannya yang tampak lebih kecil.

Mahaz berlari kencang menuju kaca yang berada di sisi kiri tempat tidur.

Tubuh ini, kembali seperti masa kecilnya.

Jantung nya masih berdetak tanpa halangan pisau logam yang ditanamkan ibu tirinya. Wajahnya belum hancur akibat kebakaran.

Penghianatan itu belum terjadi dan sekarang ia masih seorang putra mahkota kebanggaan ayahnya.

Mata Mahaz menatap ke arah kalender tua yang telah berfungsi dengan sihir yang menyatakan memang ini tahun saat sebelum pengangkatan sang Ratu baru untuk menggantikan ibunya yang telah meninggal karena sakit.

Senyum miring Mahaz terlihat bengkok dengn aneh ketika mengingat Ratu baru atau merupakan ibu tirinya itu.

Senyum miring Mahaz terlihat bengkok dengn aneh ketika mengingat Ratu baru atau merupakan ibu tirinya itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Rebirth "Orphic : All i needed"Where stories live. Discover now