Chap.7 Darah

6.5K 833 8
                                    

Ketika Braham pergi mata Gia yang awalnya penuh kasih memunculkan tatapan yang tajam dan penuh amarah.

"Anak menjijikan itu rupanya tidak mati!" Geram
Gia dengan penuh benci dan pergi dengan marah ke kamarnya.

***

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

 

Istana belakang hanya sebuah nama. Tapi merupakan sebuah ruangan yang tidak sampai memenuhi kata istana.

Sudah kumuh dan tua.

Tatapan Mahaz jatuh pada beberapa barang kesayangan ibunya yang selalu di jaga dan dibersihkan dengan hati-hati oleh ibunya selagi hidup.

"Ibu kau sudah bahagia di sana." Ucap Mahaz sedikit bergetar dengan air mata yang menetes ketika melihat lukisan ibunya.

" Ucap Mahaz sedikit bergetar dengan air mata yang menetes ketika melihat lukisan ibunya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ibunya merupakan wanita heroik keturunan dari para jendral besar. Pedang yang indah yang selalu di jaga di sisinya selalu menjukan kekuatan dan tajam serta gigih tapi memiliki kehangatan seorang ibu.

Mahaz membelai pedang panjang itu dengan hati-hati.

Uhuk uhuk Mahaz terus batuk dengan mengeluarkan darah.

Kemarahan ayahnya tadi melukainya.

Setidaknya ia tidak dapat menggunakan sihirnya secara penuh dan fokus untuk menyembukan.

Mahaz menghela napas dan membersihkan darah di mulutnya. Dan kembali berjalan ke sekitar ruangan yang cukup gelap.

Tatapannya jatuh pada beberapa buku pedang dan sihir milik ibunya. Azka mengambil tas besar dan memilah semua hal yang penting.

Setidaknya harus menyelamatkan benda-benda yang penting dan berharga sebelum jatuh ke tangan ibu dan anak yang iri itu.

Setelah semua benda yang menurutnya penting telah terkumpul Mahaz menggunakan sihir pemindah dan memindahkan semua benda ketempat yang aman.

Tidak lama Mahaz melihat ayahnya masuk.

Mahaz tidak peduli. Lagi pula tidak ada lagi yang perlu ia ucapkan.

Rebirth "Orphic : All i needed"Where stories live. Discover now