"Kehidupan ini hanya ku berikan untuk mu"
Mahaz menganggap kelahiran kembalinya hanya untuk peri kecilnya.
Mahaz seorang putra mahkota dari klan vampir yang di cap sebagai penghianat kerajaannya sendiri dan mati beku sambil memeluk satu-satunya ora...
Raja tahu jika keluaraga Jendral tidak pernah mau ikut campur dalam kekuasaan kerajaan. Bahkan Ratu terdahulu tidak pernah menggunakan kekuatan keluarganya untuk membantunya.
"Kalian periksa keadaan Pangeran mahkota." Perintah Raja dengan suara suram.
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mahaz hampir tidak bisa menelan kelaparan yang tiba-tiba datang padanya kerena melihat Anita yang mulai dengan nyaman makan mie di pinggiran kota.
Setidaknya memerlukan waktu hampir satu minggu untuk mereka bertemu karena Anita harus membantu ibunya mencari letak toko yang bagus untuk perkembangan toko mereka.
"Ma ini enak banget. Aku akan belajar membuat ini untuk Mahaz."
"Ingat kamu harus belajar untuk memasak dengan sedikit bumbu untuk Mahaz. Dia kurang sehat."
"Iya ma. Aku tau. Bahkan kue-kue yang ku kirim semuanya rendah gula."
"Pintarnya anak mama."
Mata Mahaz melembut ketika melihat senyum Anita yang sangat cantik.
Dengan bertambahnya tahun sosok Anita semakin menuju dewasa yang semakin memancarkan kecantikannya yang penuh pesona.
Terkadang sikap posesif Mahaz akan muncul dan berusaha untuk menyimpan Anitanya hanya untuknya. Tentu hal ini tidak akan lama setelah masa dewasa berlalu.
Sambil menatap Anita dengan puas Mahaz merasakan kekuatan asing yang berusaha mencari jejak aneh di tubuh ku.
Ck. Merepotkan
Dengan pandangan sedikit menyesal Mahaz kembali menghilang dari sisi Anita.
Setelah Mahaz menghilang, tatapan Anita mencari jejak aneh yang membuatnya merasa ia terus di tatap atau di perhatikan.
Tapi setiap ia mencari sosok itu entah membuatny sedikit sulit menemukannya.
"Ada apa sayang?" Tanya ibunya.
"Tidak." Tolak Anita dengan sedikit menggelengkan kepalanya sambil terus makan.
Setelah itu Anita terus mencari beberapa hal bagus untuk di jadikan hadiah untuk Mahaz.
Senyum Anita mengembang penuh kebahagian ketika memikirkan bagaimana keterkejutan Mahaz melihatnya datang nanti.
Oh Anita dangat merindukan adiknya yang tampan.
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
