Bagian 006.

114 106 56
                                    

Bagian 006 :
✧ ◌6 ⑅About Laurent ❀

A story by : xyzarrla-

OO

Matahari menenggelamkan dirinya, di ganti oleh sang bulan purnama yang siap menemani malam yang sepi dan hening ini.

Tapi tidak di suatu club bar yang di penuhi dengan dentuman musik yang keras dan minuman alkohol di mana-mana.

Club bar yang bernama "Club DeStar" itu banyak di kunjungi oleh sujumlah kelompok remaja maupun orang dewasa. Sebagian dari mereka ada yang berjoget ria, meminum alkohol, bercanda ria, dan lain-lain.

Sama hal nya dengan lima anggota yang berisi lelaki tampan nan kaya itu duduk melingkar seraya meminum beberapa teguk vodka dan alkohol

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sama hal nya dengan lima anggota yang berisi lelaki tampan nan kaya itu duduk melingkar seraya meminum beberapa teguk vodka dan alkohol.

"Gimana hubungan lo dengan si Ratna itu, Ga?" tanya Bima kepada Angga yang sedang meneguk habis vodka. "Emang kenapa? Tumben, lo nanya gituan," sahut Gion main sambung.

"Eh, kamvret! Gua kagak nanya ama lu ye, nyet!"

"Anjir lah, monyet kok ngomong monyet?" balas Gion tak mau kalah.

"Kalian sama-sama monyet kenapa pada ribut, anjir?" sahut Naufal yang sedari tadi diam menyimak.

"Sialan! Naufal yang jarang ngomong, kalo ngomong kok jadi pengen gua tampol, ya?" decak Bima bertambah kesal.

"Kuyy lah, kita tampol Bim!" seru Gion membara.

Farrel mengacak-acak rambutnya, frustasi. "Argh! Kalian adalah temen yang nggak ada gunanya, yee."

"Lahh, emang kami temen lu?" ejek Angga si ketua Geng Atlaska dengan wajah yang menyebalkan.

"Bangsat!"

"Tumben lu nggak kayak biasanya Rel, banyak beban kah?" sahut Gion tak jadi menampol Naufal si muka datar.

"Ya gitulah.. Laurent lagi dan lagi nolak pemberian gua. Gua aja sekarang hampir prustasi hanya karnanya." curhat Farrel dengan mimik sendu.

"Kasian banget barang-barang yang di tolak ya," Bima menggeleng-gelengkan kepalanya.

Pletak!

Satu jitakan kesal mendarat di dahi Bima dengan mulus, ia meringis saat mendapatkan tatapan tajam dari Naufal. Bukan apa-apa, Naufal sangat tidak suka orang yang menyela saat ada seseorang yang sedang berbicara.

"Ampun Bang Jago!"

"HAHAHAHA!! MAMPUS LU BIM, KEN-"

Pletak!

I Want You, Baby!Where stories live. Discover now