6| 술

167 25 2
                                    


ji_park

ji_park

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

1.036 like

ji_park Hari yang ku sesali semakin bertambah.
View all 64 comments

y_ahn pagi" jgn galau pak 😂

hyunsuk_choi fighting bro!

00_asa nice pict 📸

5 minute ago







Hari ini adalah hari Selasa, sullrye tutup.

Jihoon memutuskan untuk mengunjungi makam keluarganya sebelum ia berangkat ke rumah sakit.

Ayah, Bunda, dan Adiknya meninggal dalam kecelakaan bersama Park Jihoon lima tahun lalu.

Membuat Jihoon harus hidup sendirian tanpa satupun saudara.










"Agak banyakan ya Chan, mau gue bawa ke makam bunda." Sebelum ke makam keluarganya, Jihoon mampir ke kedai bunga Sungchan untuk membeli Lily yang juga merupakan bunga kesuakaan sang bunda.

"Mau gue temenin gak?" Sungchan bertanya setelah memberikan tiga buket bunga pesanan Jihoon.

"Gak usah, abis dari makam bunda mau langsung ke rumah sakit."

"Yaudah,  ati - ati lo. Kalo ada apa - apa telfon gue."

"Siap Jung Sung Chan-nim"

Jihoon berjalan ke halte bus, menunggu bus yang akan mengantar ke tujuannya.






















"Hai bunda, Jihoon dateng." Jihoon menyapa bunda-nya terlebih dahulu sebelum menyapa Ayah dan Adiknya.

"Jihoon bawain bunga lily putih kesukaan bunda, semoga bunda suka ya."

"Udah lima tahun bunda ninggalin Jihoon sendirian, dan syukur Jihoon masih mampu buat bertahan. Do'a in Jihoon ya bunda biar bisa hidup lebih lama lagi."

"Jihoon kangen bunda." Mata Jihoon mulai berkaca - kaca.



"Hai, Ayah Jihoon juga kangen Ayah kok, he..he.." Jihoon beralih ke makam sang ayah sebelum air matanya benar - benar tumpah, Jihoon mengelap matanya kasar sambil tersenyum melihat nisan sang ayah, diletakkan juga bunga lily putih disana.

"Udah satu tahun yah Jihoon lawan penyakit ini. Salah Jihoon juga sih gak bisa jaga diri sampek jadi kayak gini, maafin Jihoon ya dan do'a in Jihoon supaya Jihoon baik - baik aja."



"Hai dek, baik - baik ya disana, jagain bunda sama ayah buat bang Jihoon. Abang cuma bisa andelin kamu dek disana, bang Jihoon kangen kamu dek." Ketiga kalinya Jihoon meletakkan bunga liliy putih.

"Lo kuat Ji, jangan nagis!" Jihoon mencoba menguatkan dirinya sendiri didepan ketiga makam keluarganya.

Setelah menyapa satu per satu makam yang ada di hadapannya, Jihoon terdiam sejenak menikmati kesunyian diantara ratusan makam yang ada disekelilingnya.

Jihoon membayangkan, jikalau nanti dia sudah menyerah, dia juga pasti akan dimakamkan di sana, disamping keluarganya.

"Tunggu Jihoon disana ya, kita kumpul."

🐶




























Jihoon sudah berada di rumah sakit, hari ini adalah jadwal melakukan terapi psikologi.

Terapi untuk mencegah Agar penderita tidak minum alkohol kembali.

Satu minggu sekali Jihoon harus menjalani terapi tersebut untuk memperpanjang hidupnya, pasalnya penyakitnya memang sudah ditahap tidak dapat disembuhkan, sedangkan Jihoon masih sangat sulit untuk menghindari yang namanya alkohol padahal sudah melakukan terapi selama satu tahun terakhir.

Hingga saat ini, belum ada obat khusus yang dapat mengatasi penyakit hati terkait alkohol. Pengobatan utama yang bisa dilakukan adalah dengan membantu pasien menghentikan kebiasaan mengonsumsi alkohol untuk mencegah kerusakan hati lebih lanjut.

Menghentikan konsumsi alkohol tidak akan mengembalikan fungsi sel hati yang sudah rusak, tapi hanya agar kerusakan tidak meluas. Selain itu, dengan berhenti minum alkohol segera, dapat meningkatkan harapan hidup seseorang dengan kondisi ini.

Seseorang yang memiliki sirosis alkoholik dan tidak berhenti minum, memiliki kemungkinan kurang dari 50 persen untuk hidup setidaknya selama lima tahun lagi.

Jalan terakhir adalah melakukan transplantasi hati.
Tapi akan sulit, karena harus mendapatkan pendonor yang cocok.






Sejak Sepeninggalan keluarganya, Jihoon mengalami depresi yang membuatnya gila dengan alkohol. Apalagi dia membuka sullrye yang membuatnya semakin mudah untuk mendapatkan akses alkohol, dia dapat minum kapan saja yang dia mau.

Hingga akhirnya tubuhnya kini menjadi seperti ini, karena ulahnya sendiri.

Jihoon menyesal, tapi sulit untuk meninggalkan alkohol.

Setelah melakukan sesi terapi kemudia Jihoon menebus obat dan suplemen seperti biasa.

Kini selain rye, pil obat juga menjadi teman baiknya.

























"Udah selesai belum? Keluar yuk! Suntuk gue dirumah."
























"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.





to be continue....

Mood sedang tidak mendukung :( 🙏🏻

Thanks for reading ♡

be ill | Park Jihoon ✓Where stories live. Discover now