Twenty Nine

737 94 14
                                    

Enjoy reading...

~Youra

Tempat yang aku tuju untuk menyembunyikan Kim Taehyung adalah rumah Min Yoongi. Sementara pria itu menunggu di dalam, aku bicara berdua dengan Yoongi di luar.

Aku memberitahu Yoongi alasanku membawa Taehyung kemari adalah karena nyawa pria itu berada dalam bahaya.

"Makanya aku berpikir untuk menyembunyikan Taehyung di rumah seseorang yang sangat baik, dermawan, kuat, dan tampan rupawan.. yang tak lain tak bukan adalah kau oppa. Tolong jaga Taehyung, yah." kataku memohon.

Yoongi yang di puji seperti itu mendadak salah tingkah namun masih dengan tampang cuek dan dinginnya.

"Yah, semua yang kau katakan tentang diriku memang benar. Makanya aku juga ingin mengatakan sesuatu padamu."

"Say yes, kan?"

"Hahaha! Tidak!" tolaknya sebelum berlalu pergi meninggalkanku.

"Eh, oppa! Tunggu! Tunggu!" tarikku dengan cepat mencegahnya pergi.

"Aduh, Youra. Kau anggap rumahku ini apa? Ini bukan camp militer untuk melindungi nyawa orang. Kau lihat ikan-ikan di kolam itu? Aku bahkan tidak mampu menjaga mereka, bagaimana bisa aku melindungi nyawa pengacara itu?" ucapnya putus asa.

"Tapi, oppa. Aku..."

"Youra! Bawa saja pria itu ke kantor polisi. Di sana jauh lebih aman daripada di sini. Percayalah padaku."

"Tapi oppa tahu sendiri seberapa besar kekuasaan dan pengaruh Hyunsik. Taehyung jauh lebih aman di sini. Dan yang lebih penting lagi. Kalau Taehyung bersama polisi, maka dia tidak akan bisa mengunjungi Bibi Minjae. Lalu Bibi Minjae akan cemas dan bertanya-tanya ke mana menghilangnya Taehyung. Ia bisa jatuh sakit." kilahku membujuk.

"Dan jika Bibi Minjae jatuh sakit, maka aku akan berkata kalau ini semua salah oppa yang berhati dingin, kejam, jahat, dan tidak mau membantu Taehyung, tapi malah meminta makanan ke Bibi Minjae." ancamku menakuti. "Sebenarnya.. oppa diam-diam mengagumi Bibi Minjae, kan?"

Cepat-cepat Yoongi membekap mulutku karena panik. "Membuat masalah dan membuatku dalam bahaya tidak cukup bagimu dan sekarang kau ingin Taehyung menuduhku punya pikiran buruk terhadap bibinya? Sialan kau!"

"Jadi oppa mau membantu atau tidak?"

"Hei! Apa aku bahkan punya pilihan?!" marahnya terlihat kesal.

****

~Taehyung

Aku mondar-mandir dengan gelisah. Berniat ingin menghubungi seseorang, tapi Youra masuk kembali saat itu dan langsung merebut ponselku. Dia berkata jika aku tidak boleh menghubungi siapapun saat ini.

"Kau itu kan pengacara, seharusnya kau tahu bahwa saat nyawamu sebagai saksi berada dalam bahaya, kau harus tetap diam dan tidak boleh menghubungi siapapun." ucapnya menatapku sekilas bahkan Youra langsung mematikan ponselku. Tentuu saja aku sontak melotot ke arah Yoongi seolah meminta penjelasan.

"Jangan tatap aku. Hidupku juga sedang terancam saat ini." gumam pria itu terlihat kesal.

Youra menyuruhku untuk istirahat di sini saja malam ini dan besok kami akan berdiskusi lagi dengan Namjoon tentang apa yang harus kami lakukan selanjutnya.

"Aku mau pergi dulu sekarang." kata Youra pamit.

"Tunggu! Kau mau ke mana?"

"Kembali ke rumah sakit. Aku harus mengembalikan mobil Seojin dan aku juga ingin mengecek kondisi Seokjin." jawabnya memberitahu.

[M] UNEXPECTED✅Where stories live. Discover now