Audisi Band (a)

405 62 27
                                    

"Get well really soon, Ayu. From Aga."

Kompak mbak Saras dan Dhiska bersorak setelah mbak Saras membaca sticky note yang tertempel di coklat yang Aga berikan pada Ayu tadi, mereka menggoda Ayu yang sedang salah tingkah menyembunyikan kepalanya dengan bantal.

"Cie Ayu... Cieeee selangkah lebih maju lo daripada Wina." Dhiska mencolek lengan atas Ayu berkali-kali, seru sekali rasanya menggoda Ayu yang mudah salah tingkah begini.

"Nggak Dhiska..."

"Terus Brian mau dikemanain, Ay?" Tanya mbak Saras masih memegang sticky notes berwarna biru itu.

"Brian masih ada di sini kok." Tunjuk Ayu pada dadanya, "Always in my heart." Ujar Ayu sedikit centil yang mendapat respon pukulan bantal dari mbak Saras dan Dhiska.

"Nggak boleh maruk, Ay." Ujar Saras.

"Terus, tadi bener Aga gendong lo sampe ruang kesehatan?" Tanya Dhiska masih penuh dengan rasa penasaran.

Ayu mencomot potongan mangga yang mbak Saras baru kupas tadi. Teman-temannya itu memang sengaja untuk tidur di kamar Ayu malam ini, dengan menggeret kasur milik Dhiska untuk Dhiska dan mbak Saras tidur di kamar Ayu.

Ayu mengangguk sangat pelan, sontak mbak Saras dan Dhiska nggak berhenti menggoda Ayu atas kejadian tadi, "Gue juga bingung harus gimana, habis jatuh tadi tuh kepala gue blank banget, Dhis, pas dia nawarin mau nganterin gue ke ruang kesehatan gue nggak tau jawaban apa selain iya."

"Awas loh, Ay, hati-hati. Pokoknya ya sepengalaman gue jangan pernah jatuh cinta selama kepanitiaan." Tukas mbak Saras sambil mengunyah potongan mangga.

Ayu dan Dhiska langsung menatap Saras penuh penasaran, meminta gadis yang paling tua diantara mereka itu melanjutkan ucapannya. Meskipun ini bukan kepanitiaan pertama Ayu dan Dhiska, tapi mereka berdua juga tidak pernah terlibat cinta lokasi semacam itu, jadi mereka juga tidak ada pengalaman. Meskipun Ayu juga merasa sedang nggak jatuh cinta pada siapapun, dengan Aga pun itu hanya karena teman-temannya menggodanya, jadi Ayu yang kebawa salah tingkah.

"Emang kalian nggak pernah denger cerita-cerita orang yang pdkt pas lagi kepanitiaan?" Tanya balik Saras.

Dhiska dan Ayu kompak mengangguk.

"Pernah sih, cuma kalo nggak ngalamin sendiri tuh masih penasaran." Timpal Dhiska.

"Lo emangnya mau Dhis?" Tanya Ayu, "Sama Kiki."

"Enak aja! Enggak ah. Males juga sih pacaran."

"Ya gitu pokoknya, orang-orang yang jatuh cinta atau pdkt selama periode kepanitiaan tuh ujung-ujungnya bakal berakhir tanpa kejelasan. Kepanitiaannya habis, hubungannya juga habis. Meskipun gue nggak pernah ngalamin, tapi gue hapal banget cerita dari temen-temen gue."

"Tuh, Ay, dengerin mbak Saras." Dhiska menepuk paha Ayu.

"Tapi... Tapi... Nggak semuanya kayak gitu kok, ada yang langgeng. Kalau Ayu sama Aga berlanjut bisa aja sih."

"Aku sama Aga tuh nggak ada apa-apa mbak." Ayu berusaha membantah.

"Belum, Ay. Pelan-pelan dulu kali si Aga, lagi nyari startnya dimana sebelum tancap gas." Tambah mbak Saras lagi.

---

"Semalem ada nih, last minute sebelum pendaftaran ditutup, ada yang daftar submit." Ujar Wina.

Ia menunjukkan rekapan hasil daftar para partisipan yang mengikuti audisi band dan mereka sedang mengecek hasil formulir online yang sudah mereka sebar. Beberapa video juga sudah diupload , tinggal menunggu tanggal hingga pemutaran penampilan, penghitungan hasil akhir untuk menentukan band mana yang mendapat jumlah penonton terbanyak, dan pemilihan video yang paling banyak disuka.

point of viewWhere stories live. Discover now