Part 10

450 344 309
                                    

Tak lama Rara juga ikut tertidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak lama Rara juga ikut tertidur. Saat terbangun yang ia lihat Alka sudah tidak ada di pangkuannya.

"Ke mana tuh anak?" gumam Rara menatap sekelilingnya.

"Makan," titah Alka menyerahkan beberapa jajanan yang ia beli dari luar.

"Buat gue ini?" tanya Rara.

Alka hanya menganggukkan kepala lalu memainkan handphonenya.

"Jangan-jangan nih anak ada maunya lagi," gumam Rara

"Nggak boleh suudzon, siapa tau emang lagi baik," lanjut Rara menggelengkan kepalanya agar tidak berpikir buruk.

Rara makan disertai hujan yang sangat deras, selesai makan Rara niatnya ingin bertanya sesuatu kepada Alka, namun ia urungkan saat melihat muka Alka sedang murung.

"Lo kenapa?" tanya Rara yang tak disadari Alka.

"Al," panggil Rara menepuk bahu Alka.

"Lo ada masalah?" tanya Rara.

Alka yang tersadar bahwa Rara mengajaknya bicara, langsung menanggapi.

"Nggak ada," jawab Alka memperhatikan hujan dari balik kaca.

Rara memutuskan untuk memainkan handphonenya saja, dan ternyata di paling atas saat membuka aplikasi whatsapp terdapat pesan dari Fans Gue.

Fans Gue

|Pasti lo gak ada kerjaan ya mblo?

Mblo siapa?|

Lo salah ngirim pesan ya?|

|Jomblo lah, gitu aja gak tau

Sotoy|

|Lo mau makan soto?

|Ayo gue temenin

makin gak jelas|


Tiba-tiba Naura dan Nadira memanggil panggilan video, langsung saja Rara mengangkatnya.

"Naura, Rara, gue mau cerita," ucap Nadira di seberang sana.

"Kalau nggak penting gue tutup," sahut Naura.

"Yaelah belum juga mulai,"

"Udah cepetan, lo mau cerita apaan?" tanya Rara.

"Tadi gue abis ke cafe, nah nggak sengaja ketemu sama Dhafin, dia lagi bareng sama ortunya, terus yang bikin gue kaget ortunya nyuruh gw gabung sama meja mereka," jelas Nadira.

ALRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang