Part 18

240 136 26
                                    

"Ra, lo kenapa kok ngelamun?" tanya Nadira yang melihat Rara hanya diam saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ra, lo kenapa kok ngelamun?" tanya Nadira yang melihat Rara hanya diam saja.

Yang ditanya justru menggelengkan kepalanya pertanda tidak apa-apa, pada jam istirahat Rara langsung keluar tanpa mengucapkan sepatah kata.

Nadira dan Naura yang melihat itu hanya mengedikkan bahunya, mereka berdua mengikuti Rara takut terjadi sesuatu pada anak itu.

"Kok Rara ke belakang sekolah Nau?" tanya Nadira meminta jawaban dari Naura.

"Mana gue tau," Naura dan Nadira mengendap-endap agar tidak ketahuan oleh Rara.

"Dor!" Nadira mengagetkan Rara dari belakang.

"KETEMU LO!" latah Rara langsung membalikkan badannya.

Rara mengelus dada kala melihat dua temannya yang ternyata mengagetkannya.

"Kalian ngapain sih ngagetin gue,"

"Lagian lo aneh Ra," ucap Naura.

"Bener tuh, ngapain lo ke belakang sekolah?" timpal Nadira membuat Rara menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Gue ketemuan sama anak kelas lain buat minjem novel makanya ke sini" Rara mencoba meyakinkan kedua temannya itu agar mereka percaya.

"Anak kelas lain? Siapa?" Nadira menyipitkan matanya menyelidiki Rara.

"Mana orangnya? Katanya lo ketemuan?" ucap Naura.

"Nggak jadi orangnya nggak dateng, ini gue mau balik," Rara langsung balik ke kelas untuk menghindari pertanyaan lain dari kedua temannya itu.

"Rara aneh," Naura mengangguk menyetujui ucapan Nadira.

*****

"Lo ngapain ke kelas gue?" Rara kaget akan kedatangan Alka yang tiba-tiba duduk di sampingnya.

"Nggak boleh?" bukannya menjawab Alka malah bertanya balik.

"Mau tau sesuatu?" Alka berhasil membuat Rara mengalihkan perhatiannya pada dirinya.

"Sesuatu apa maksud lo?" tanya Rara memiringkan kepalanya.

"Rooftop, pulang sekolah," baru saja Rara ingin bertanya lagi namun Alka sudah berjalan keluar dari kelasnya.

Menghela napas pelan, mungkin nanti ia akan ke rooftop. Sebenarnya ia cukup penasaran akan perkataan Alka, sesuatu apa yang dimaksud cowok itu.

"Dia beneran apa cuma bercanda sih," gumam Rara yang tak didengar siapa pun.

"Ra, lo nggak ke kantin?" Naura duduk di samping Rara memberikan beberapa camilan yang baru saja ia beli di kantin.

ALRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang