34

47.2K 5.7K 90
                                    

Happy Reading!

🍂🍂🍂🍂🍂

___________________________

Maura melihat aegreo yang telah memasuki bangunan yang terlihat sedikit menyeramkan itu pun mulai mengikuti mereka.

Tapi saat di depan pintu masuk Maura mendengar suara gaduh, Maura bersembunyi di belakang pintu dan melihat anggota aegreo yang tengah dihalangi okeh beberapa anak buah Garland.

Melihat dari jaket dan kaos yang mereka gunakan memang menunjukkan jika mereka anggota Garland, tapi wajah-wajah itu terlalu asing bagi maura, dan Maura juga baru tau jika dibandung juga terdapat markas Garland.

"Mana ketua lo! "-teriak altar kepada salah satu anggota Garland.

" Ngapain lo cari si bos"-ucap salah satu lelaki berambut ikal.

" Kenapa? Ketua lo takut? Setelah ngehancurin markas aegreo, dia pikir dia bisa sembunyi? "-ucap regal yang sudah siap meninju anggota Garland.

" Dih, takut? Halu lo, ya kali bos gue takut sama manusia kek lo"-jawab seorang lelaki yang memiliki tindik di telinganya.

Ucapan lelaki itu membuat aegreo semakin berada dipuncak kemarahan.

Kenzo baru saja akan melayangkan pukulannya tapi suara langkah kaki dari tangga menghentikan langkahnya.

Maura semakin menyembulkan kepalanya, dan melihat siapa yang turun dari sana.

Lelaki itu berjalan dengan santai dan berhenti di depan althar, Maura tidak bisa melihatnya karna wajah lelaki itu tertutup oleh althar.

Altar bergerak maju dan melayangkan satu pukulan di pipi lelaki itu, membuat kepala lelaki itu sedikit tertoleh.

Maura membelalakkan matanya melihat siapa orang itu.

"Devan? Ketua Garland? Terus, bara?"-gumam Maura hingga tak sadar jika perkelahian sudah dimulai.

" Woy tangan lo bau tai, jauhin dari muka gue"-ucap anggota garland yang bernama ardan saat wajah regal bertengger di wajahnya dan brusaha mencakar wajah ardan.

"Ketek lo bau azab setan! Lepasin dulu"-ucap regal yang tengah terapit di ketiak ardan

Maura menggeleng melihat kedua manusia minim akhlak, minim akal, minim otak itu.

Maura beralih melihat althar dan devan yang saling menyerang satu sama lain.

" Pengecut lo"-teriak althar yang berusaha menghantam wajah devan, lelaki itu pun menghindar.

"Maksud lo apa? "-ucap devan bingung, pasalnya sedari tadi agreo menodongnya dengan pertanyaan yang membuatnya semakin bingung.

" Gausah belaga bego lo anjing"

"Gue emang nggak tau babi! "-balas devan menonjok wajah althar dan menindih tubuh althar mengunci pergerakan lelaki itu.

" Lo semua berhenti, atau gue habisin dia" -teriak devan lantang dengan kaki yang menginjak dada althar, membuat semuanya menghentikan pertarungan.

" Jelasin."-ucap devan menatap anggota aegreo.

" Maksud lo apa? "-ucap geo berjalan menghadap devan.

" Maksud gue? dateng-dateng nyerang Garland, ngomong gajelas, markas, hancur, dan lo tanya maksud gue?"-ucap devan kesal, pasalnya dia tidak mengerti, dan tiba-tiba aegreo menyerangnya.

Geo berjalan dan memperlihatkan video dari ponsel althar yang sedari tadi dipegangnya.

Devan yang minat itu pun terkekeh pelan.

"Goblok emang, tolol lo semua"-ucap devan membuat althar ingin menghantam wajah tengil itu, tapi sebelum itu devan lebih dulu menhinjak dada althar.

" mikir dong njing, sejak kapan lambang Garland jadi burung onta"-ucap devan membuat semua orang bingung.

Semua orang memperhatikan video itu dan melihat ada seseorang yang tengah bersembunyi di balik pintu dengan menggunakan jaket yang berlambang burung onta.

" Deora"-gumam aron.

Deora adalah salah satu geng motor yang merupakan musuh bebuyutan dari aegreo maupun Garland.

Deora tak pernah berhasil mengalahkan aegreo apalagi Garland, tapi geng itu selalu saja membuat ulah.

" Si deodoran yang ngancurin markas lo, lagian tuh geng ga ada sangar-sangarnya, lambang aja burung onta"-ucap devan terkikik geli membuat semua orang menatapnya aneh.

Ini orang emang gila.

Althar ter batuk-batuk saat devan tak sengaja mengeraskan injakan pada dadanya.

Devan yang tersadar pun langsung mengangkat kakinya.

" Eh lupa gue, sakit ya? Apa masih mau tonjok-tonjokan? "-ucap devan dengan mengangkat kepalan tangannya.

Althar bangun dibantu oleh anggota agreo lainnya.

Maura yang melihat itu pun juga menatap aneh ke arah devan, memang devan ini tidak mengenal situasi.

" Tonjok aja bos mukanya pada nyolot minta ditabok"-ucap lelaki berambut ikal tadi.

" Btw Muka lo juga tabokable ogy delano"-ucap lelaki yang masih mengenakan seragam sekolah dengan nama Gilang gemino di name tagnya.

" Dih lo pikir lo ganteng? Emang! "-ucap ogy sebal dan bergelantungan di tangan lelaki yang terlihat diam dari tadi.

" Heh! Saka masih normal yaa, jangan deket-deket Hus"-ucap ardan yang melihat  lelaki bernama arsaka itu tertekan saat ogy memeluknya.

" Jahat kamu mas"-ucap ogy menyentuh samanya dramatis.

Althar dan inti aegreo bergidik ngeri melihat pemandangan utu, Garland memang geng yang berbeda.

Mereka berniat meninggalkan markas Garland tapi suara devan menghentikan langkah mereka.

" Enak banget lo udah nyerang Garland main nyelonong aja"-ucap devan membuat aron maju.

" Mau lo apa? "-tanyanya pada devan, membuat lelaki itu senyum-senyum.

" Mumpung nih markas udah dua minggu nggak dibersihin gimana kalau kalian yang bersihin, itung-itung minta maaf lah karna lo udah bikin rusuh"-ucap devan menepuk peluncuran bahu arkan sok akrab.

"Ogah! "-teriak anggota aegreo kompak  dan bergantian keluar dari markas.

" Oasu! "-balas devan dan Garland kompak.

Maura langsung saja berlari sembunyi di tembok samping, setelah mendengar suara motor yang perlahan mereda, muara berniat untuk melangkah menuju motornya yang terparkir sedikit jauh dari sana.

Tapi langkahnya seperti tertahan saat merasakan tangannya yang kini tengah di genggam oleh seseorang.

" Udah sembunyi nya? "-Maura menolehkan kepalanya dan menyengir dengan deretan gigi yang terpampang.

🥀🥀🥀🥀🥀

____________________

Hello guyss

Buah melon, buah kedondong.

Cakep......

Comment donggg

Nggak nyambung ya?

Yaudah skip.

Oh ya gue mau nanya, kalian lebih suka chapter panjang apa pendek sih?

Comment dibawhahh

Bye-bye

Dadahhh👋👋👋👋

 EXHAUSTING(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang