47. For my daughter

13.5K 1K 14
                                    

Acara Tonight Talkshow, dibintangi oleh Eva Bachmid, adik dari penyanyi, influencer, founder brand pakaian lelaki, yaitu Erik Bachmid. Keluarga Bachmid memang terkenal akan ketenaran mereka di dunia perfilman. Dari mulai Ibu mereka, Ayah mereka, Richard Bachmid adalah artis senior yang begitu di hormati di Tanah Air.

Prav sudah briefing sebelumnya, mengenai pembahasan acara satu jam yang akan ia lalui bersama Eva Bachmid. Gadis berusia 26 tahun yang sudah meniti karier sebagai artis cilik. Perannya begitu tenar ketika dia membintangi film layar lebar Rumah Biru. Gadis SD bengal yang memiliki mimpi tinggi namun hidup di pesisir pelosok kota metropolitan.

Dari yang Prav ingat, Eva Bachmid punya poni luar biasa padat yang tidak pernah absen menutup dahinya. Tapi sekarang, gadis itu sudah dewasa dan tidak ada lagi poni rapat yang menutupi dahinya.

"... Malam gini enaknya ngapain?" tanya Eva Bachmid pada semua penonton yang ada di studio 10, FGM TV.

"... Mikirin mantan!" seru penonton kepada Eva Bachmid.

Eva mendengus sebal mendengar jawaban penonton. Prav mengawasi dari belakang stage bersama Gema. Sebelum dia dipanggil oleh Eva, Prav tidak akan masuk ke dalam studio.

"... Mantan mulu lo pikirin! Dia aja nggak mikirin lo!" balasnya sewot pada penonton yang dihadiahi riuh tawa. "Coba deh, bayangin dulu, tamu saya siapa nih kira-kira?"

"... Mas Tukul bukan?" tebak salah satu penonton yang sudah dipilih oleh Floor Director.

"... BUKAN! Sembarangan! Yang ini, ganteng, pintar nyanyi. Tuh, udah saya kasih clue lho!"

"... ARIEL NOAH?!"

"... BUKAN!"

"... ARIEL PETERPAN?!"

"... BUKAN! APA BEDANYA ARIEL NOAH DAN ARIEL PETERPAN?! TOLONG YA ANDA-ANDA!"

Prav tertawa mendengar rentetan jawaban konyol itu.

"... Ah, kalian terlalu lama. Kita langsung saja, tamu kita malam ini, Pravinda Arjanta!"

Prav berjalan masuk ke dalam studio diiringi oleh background musik lagunya, yang berjudul KANAYA. Tentu saja, lagu itu di cover oleh band acara talk show malam ini.

"Halo, Prav!" sapa Eva Bachmid kepadanya.

Prav menerima jabatan tangan Eva dan tersenyum. "Halo, Va. Sehat?"

"Sehat selalu dong!" jawab Eva percaya diri. "Puas nggak kalian? Katanya, satu Indonesia rindu sama Prav, terutama Prav Jack's." ujar Eva menyebutkan nama fans Prav.

Prav melambaikan tangannya kepada penonton, ditemani oleh suara tepuk tangan yang membuat senyumannya kian terkembang. Sesuai pesan istrinya tadi, Prav tidak boleh memberi kesan jelek, jika ada orang yang membencinya, bisa-bisa orang tersebut mendoakan yang tidak-tidak untuk anaknya.

"Halo guys! Apa kabar? Sehat semua?" tanya Prav kepada semua penonton di studio 10 dan para penonton di rumah.

"... SEHAT!" jawab penonton serentak.

"Puji Tuhan..."

Eva Bachmid mempersilakan Prav duduk di salah satu sofa. Pembawaan gestur Prav begitu santai, pria itu memakai kaus hitam bertuliskan Saint Laurent, beserta jas hitam senada. Tak kuasa menahan seruan para penonton yang memuja ketampanannya, Prav terkekeh pelan dan Eva Bachmid merasa canggung pada saat itu juga.

Let Joy Be, Your Heart's Name. | TAMAT Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt