10.

3.2K 408 10
                                    









"Jadi apa keputusan mu?" tanya Mingyu setelah cukup lama mendengar cerita dari pria disampingnya yang kini hanya memainkan gelasnya

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

"Jadi apa keputusan mu?" tanya Mingyu setelah cukup lama mendengar cerita dari pria disampingnya yang kini hanya memainkan gelasnya.

"Entahlah" jawab Jaehyun dengan memandang isi gelasnya. pria itu sudah berjanji tak akan mabuk lagi.

"Kau harus memutuskannya. pilih Naeun atau Chaeyoung. kau tak bisa menjalin hubungan dengan dua wanita sekaligus" Jaehyun tahu itu. akan tetapi tak semudah itu memutuskannya sekarang. Jaehyun mulai merasa nyaman didekat Chaeyoung. perhatian yang Naeun berikan tak seperti yang diberikan Chaeyoung untuknya. mungkin karena status Chaeyoung sebagai istrinya. semua yang Jaehyun butuhkan ada pada diri Chaeyoung.

"Sekarang aku tanya padamu, Apa kau takut saat Chaeyoung ingin menceraikan mu?" Jaehyun mengangguk. jujur saja dirinya marah saat mendengar Chaeyoung meminta cerai waktu itu. perasaan tak rela tiba-tiba muncul dalam dirinya.

"Sekarang aku tanya lagi padamu, apa yang membuatmu masih bertahan dengan Naeun?"

Jaehyun terdiam sejenak. sebenarnya ia mempertahankan hubungannya dengan Naeun karena memang sedari awal mereka sepasang kekasih. dan Jaehyun sudah berjanji akan menikahinya Naeun suatu hari nanti.

Pantang baginya mengingkari janji.

Tapi hati siapa yang tahu. sedari awal Jaehyun menolak mentah-mentah perjodohan orang tuanya, kini menjadi orang yang paling khawatir tentang hubungan pernikahannya.

"Apa kau sudah pernah melakukannya bersama Chaeyoung?" ucap Mingyu tiba-tiba yang membuat Jaehyun menatap pria itu. 

"Maksudmu?"

"Kau tau maksudku kan?" Mingyu memperagakan hubungan suami istri menggunakan tangannya yang membuat Jaehyun menatapnya aneh.

Isi otak Kim Mingyu benar-benar tak pernah berubah.

Jaehyun kembali terdiam.

Jujur semenjak kejadian itu Jaehyun merasa kalau dirinya harus bertanggung jawab dengan apa yang sudah diperbuatnya.

Apa yang ada dalam diri Chaeyoung menjadi tanggung jawabnya sekarang.

"Aku anggap iya!"

"Apa sekali melakukannya bisa membuatnya hamil?" Ucap Jaehyun dengan pertanyaan bodohnya.

"Kalau Chaeyoung sedang dalam masa suburnya mungkin saja gadis itu sekarang sedang hamil anakmu?"

"Mustahil!" sangkal Jaehyun cepat.

Jaehyun bahkan tak melihat tanda-tanda Chaeyoung hamil. gadis itu tak muntah-muntah dipagi hari seperti wanita hamil pada umumnya.

"Didunia ini tak ada yang mustahil kalau yang diatas sudah berkehendak?" Ucap Mingyu bijak.

.
.
.

Chaeyoung kembali melihat jam yang melingkar ditangannya. seharusnya dirinya sudah berada dirumah namun dikarenakan hujan lebat dan payung yang ada disupermarket habis membuatnya harus menunggu hujan reda.

"Love Destiny" [JaeRose]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ