22

3.3K 294 31
                                    



Setelah dirawat beberapa hari di rumah sakit, hari ini Chaeyoung di perbolehkan untuk pulang.

Dikarenakan sebentar lagi akan melahirkan, Jaehyun memboyong Chaeyoung kerumah orangtuanya dengan alasan disana lebih ramai jika sewaktu-waktu Chaeyoung melahirkan jadi tak perlu khawatir tak ada yang membantu nanti.

Chaeyoung pun hanya menuruti semua perkataan Jaehyun. karna bagaimana pun Jaehyun ingin yang terbaik untuknya dan calon bayinya. toh sama saja bukan, dirumahnya sendiri atau dirumah orangtuanya. Chaeyoung nyaman tinggal di manapun.

"Bagaimana, apa kau menyukainya?" Jaehyun membawa Chaeyoung melihat kamar untuk bayinya nanti .

kamar bernuansa biru putih dengan desain bintang-bintang di dinding langit kamar dan beberapa mainan bayi tertata rapi.

"Ini begitu indah Jae. akan tetapi, bukankah lebih baik baby tidur dikamar yang sama dengan kita? maksud ku, biar memudahkan kita saat baby tiba-tiba menangis tengah malam?" jelas Chaeyoung yang tak bermaksud menolak kamar indah untuk bayinya. untuk sementara sepertinya bayinya hanya membutuhkan tempat tidur nyaman dekat dengannya.

"Kau benar sayang. baiklah nanti akan aku belikan tempat tidur baru untuk baby agar diletakkan dikamar kita"  Chaeyoung mengangguk mengerti dengan tersenyum memeluk tubuh suaminya.

"Terimakasih, Jae..."

"Sama-sama sayang..."

   ••

Hari dimana Chaeyoung melahirkan pun tiba. Chaeyoung yang saat itu sedang membantu Ibu mertuanya menyiapkan makan siang tiba-tiba merasakan sakit diperutnya dibarengi dengan air ketuban merembes disela-sela kakinya.

Tiffany yang melihat menantunya akan melahirkan segera memanggil putra bungsunya untuk menyiapkan mobil untuk segera membawanya kerumah sakit. tak lupa, Tiffany juga menelfon Jaehyun dan suaminya untuk datang kerumah sakit.

"Tak perlu terburu-buru Jae, Chaeyoung baik-baik saja disini" pesan Nyonya Jung diseberang telefon agar putranya itu tak panik dan tak terburu-buru dalam menyetir.

Bohong kalau Jaehyun tak panik saat mendengar istri tercintanya akan melahirkan. tetapi Jaehyun sebisa mungkin untuk tenang mengendarai mobilnya ke rumah sakit.

Setelah memakan waktu lima belas menit sampai lah Jaehyun dirumah sakit disusul Ayahnya.

"Apa Chaeyoung baik-baik saja, Bu?" ucapnya dengan nafas tersengal karena berlari memasuki rumah sakit.

Tiffany bisa melihat raut kekhawatiran di wajah putra sulungnya itu.

"Kau tenang yah, Chaeyoung dan bayinya pasti akan baik-baik saja. kau hanya perlu berdoa untuk kelancaran proses persalinannya" tutur Tiffany dengan mengusap bahu Jaehyun memperlihatkan senyum tenangnya.

Jaehyun mengangguk percaya bahwa semuanya pasti berjalan lancar.

Didalam ruangan bersalin Chaeyoung bertaruh nyawa melahirkan bayinya. rasa sakit yang begitu amat dirasakannya tak membuatnya menyerah.

"Tarik nafas Nyonya, Iya seperti itu. Dorong..."

"Araghhhhhh..."

Oeekkk....

Lengkingan suara tangisan bayi sampai terdengar keluar membuat Jaehyun dan keluarganya tersenyum lega.

"Love Destiny" [JaeRose]Where stories live. Discover now