Prolog.

440 58 5
                                    

Kemampuan yang sulit di terima oleh akal sehat menjadikan seorang anak takut akan dirinya sendiri. Baji Keisuke, pemuda yang tidak pernah tenang dalam tidurnya, bayang-bayang mistis juga tak pernah lepas dari kisah hidupnya.

Terlihat tegar bukan pilihan, jauh di dalam hati, rasa takut selalu menghantui Keisuke. Teriakan rasa sakit, kematian, penderitaan, semua kembali terputar saat mata terpejam. Seberapa keras ia berteriak, tidak ada yang percaya, tidak ada satupun orang yang mengerti kemampuan anehnya.

Shinichiro dan Mikey adalah orang pertama yang mempercayai keanehan dalam dirinya. Menjadi teman tanpa pandang bulu adalah suatu kebahagiaan sederhana bagi Keisuke, mereka juga merahasiakan dengan baik semua hal aneh yang terjadi di sekitar. Dari sinilah hari-hari mulai sedikit berharga, hingga ia menemukan orang lain yang mirip seperti dirinya. Pemuda itu bernama Hanemiya Kazutora, meski memiliki kekuatan yang lebih tipis, tapi itu bukanlah masalah. Keisuke bahkan rela mati-matian menjaga Kazutora, agar tidak terlihat berbeda dari yang lainnya. Semakin dekat pertemanan mereka, tibalah pada insiden besar yang mana menyeret Keisuke kembali dalam ketakutan.

Semua temannya menjadi korban akan kekuatan, amarah yang tak terkendali melenyapkan kesadaran Shinichiro dan Kazutora. Jika Kazutora mendengarkan saran mereka, pasti kedua jiwa itu masih berada dalam raga. Ketakutannya ia kunci agar Mikey tidak mencemaskannya, rasa bersalah tentu dapat mengguncang seseorang. Hari-hari kelam kembali pada Keisuke, sampai muncul seorang pemuda misterius bernama Matsuno Chifuyu, yang kini telah menjadi pendamping hidupnya.

**Arcane 2 : INEFFABLE**

Pekerjaan Bisnis membawa Baji ke panti asuhan di ujung kota, tempat yang sangat jauh dari keramaian. Selama beberapa hari dirinya juga di suruh menginap oleh atasan, padahal dia tidak ingin meninggalkan pria tercintanya barang semalam saja.

"Aku bukan bagian dari pekerja lapangan" keluh pria bersurai panjang itu sembari menurunkan kotak yang berisi pakaian.

"Terima kasih nak Baji" pemilik panti menyambut seorang pria yang baru menurunkan beberapa kotak dari mobilnya.

"Ini bukan masalah bibi, ngomong-ngomong di mana aku harus membawa semua barang ini?" meski Baji tidak terlalu menyukai tugas yang di berikan atasannya, namun dia juga harus profesional.

"Letakkan di dalam saja, aku akan memanggil beberapa anak untuk membantumu" Baji hanya tersenyum dan mengangguk, tidak lama setelah itu ia kembali melanjutkan tugasnya untuk memindahkan barang.

Panti ini cukup luas, anak-anak di sini juga ceria. Rasanya dirinya jadi berpikir untuk bicara pada Chifuyu soal mengadopsi anak. Mereka juga sudah 3 tahun menikah, tidak ada salahnya mengadopsi anak. Baji ingin seperti Mikey dan Takemichi, memiliki anak mungkin bisa menambah kecerian di keluarga kecilnya.

Selesai memindahkan barang, Baji beristirahat di kamar yang telah disediakan untuknya. Menelpon Chifuyu, memberi kabar bahwa dirinya telah sampai di tempat tujuan. Rasanya energinya kembali saat melihat Chifuyu di layar ponsel, tidak ada yang lebih baik dari itu. Hingga, suara gaduh menganggu aktivitasnya. Mau tidak mau dia memeriksa suara berisik anak-anak yang berasal dari arah jendela.

"Anak-anak, jangan-" belum sempat menyelesaikan kalimat, anak-anak panti sudah berlari menjauh.

Namun, ada satu anak kecil yang meringkuk di bawah jendela kamarnya. Anak itu tidak menangis, hanya saja tubuhnya gemetar. Tangan kecilnya melindungi kepala, mungkin anak-anak tadi mengerjainya.

"Kau baik-baik saja?" karena cemas dengan anak tersebut, Baji lompat dari jendela untuk memeriksa apakah ada luka di tubuh anak itu.

"Umn" yang di tanya menganggukkan kepalanya.

Arcane 2 : INEFFABLE [Bajifuyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang