6. Misteri ingatan

144 37 2
                                    

Baji dan Chifuyu tiba di lokasi yang Kazutora kirimkan, namun mereka masih harus berjalan beberapa ratus meter untuk tepat di titik lokasi. Tempat ini terlalu jauh dari pemukiman, suara jangkrik, kicauan burung, dan angin menjadi peneman perjalanan sunyi dalam hutan yang tidak mereka kenali.

"Jauh sekali, untuk apa kau datang kemari?" suara Baji melenyapkan keheningan diantara mereka berdua.

"Bertanya padaku?" Chifuyu melirik ke kanan dan kekiri, memang tidak ada orang lain selain mereka, tapi Chifuyu tidak merasa pertanyaan itu untuknya.

"Memangnya siapa lagi yang ada di sini?" liriknya sinis.

"Aku tidak pernah datang kemari" pria yang di tanya menggeleng cepat, dirinya tidak pernah merasa datang ke tempat menyeramkan seperti ini, dia sangat tidak menyukai hal menyeramkan dalam artian mistis.

"Keisuke!" itu suara Kazutora, dari kejauhan ia melambaikan tangannya ke arah mereka.

Baji dan Chifuyu mengalihkan atensi mereka ke asal suara, Kazutora menghampiri mereka di ikuti Yusuke dan Gin di belakangnya.

"Mendapat sesuatu?" tanya Baji tanpa basa basi.

"Sisir yang pernah kau temukan, sepertinya aku dan anak-anak berhasil menemukan pemiliknya" Yusuke memberikan sisir yang sebelumnya ia pegang pada sang ayah.

"Siapa orangnya?" Chifuyu hanya memperhatikan Baji dan Kazutora, ia sama sekali tidak mengerti arah pembicaraan mereka.

"Disana" tujuk Kazutora ke arah Chifuyu.

"Tunggu, apa maksudnya ini?" yang di tunjuk tersenyum canggung, apa yang sebenarnya mereka bicarakan dari tadi.

"Jadi begitu" Baji melirik seseorang di sampingnya.

"Chifuyu, kau penasaran jiwa wanita yang ada di tubuhmu kan?" pertanyaan Kazutora di angguki Chifuyu.

"Mungkin saat kemari kau tidak ingat apapun, itu karena kau kerasukan. Di saat itulah yang tepat untuk menggunakan tubuhmu dan datang kemari"

"Siapa yang datang?"

"Tentu saja kau, tapi di kendalikan" Kazutora merangkul bahu Chifuyu, pria itu terlihat kebingungan.

"Meski sudah lama bersama kalian, aku masih belum terbiasa dengan topik aneh ini" gumam si surai perak, Yusuke langsung menatap Gin di belakangnya.

"Jadi, kau bisa melihat rumahnya kan Baji?" karena Chifuyu tak kunjung membalas ucapannya, Kazutora beralih pada pemimpin mereka.

"Kalian sudah ada di halamannya, untuk apa bertanya" iris tajam itu melirik Kazutora tak senang.

"Aku tidak bisa melihat apapun di sini, hanya pohon, dan semak belukar. Benarkan Gin?"

Kazutora mengangkat bahunya malas, yang mengarahkan mereka semua kemari sebenarnya adalah Yusuke, baik dirinya ataupun Gin tidak dapat melihat rumah mewah yang Baji maksud.

'Aku bisa membawa kalian'

Mereka semua melirik ke segala arah, suara bisikan yang terdegar jelas seketika membuat bulu kuduk merinding. Tidak ada diantara mereka yang membuka mulut untuk bersuara, namun semuanya dapat mendengar jelas bisikan tersebut. Kabut tipis juga muncul setelah kata itu terdengar.

"Aku tidak melihat apapun" tuturan Baji malah semakin membuat mereka ketakutan, ini benar-benar pertama kalinya untuk mereka semua.

"Siapa disana?" panggil Chifuyu memastikan apakah ada makhluk lain selain manusia di sekitar.

Perlahan pandangan Chifuyu menggelap, dengan mempertahankan kesadarannya ia menggumamkan sesuatu dari mulutnya.

"Kau baik-baik saja?" merasakan hal aneh pada orang yang ia rangkul, Kazutora menunduk mengikuti arah pandang Chifuyu.

Arcane 2 : INEFFABLE [Bajifuyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang