5☘️

18.3K 879 27
                                    

^Happy Reading^

Setelah membeli pesanan Jean, Alan segera kembali ke rumah walaupun hujan masih cukup deras.

Dirinya juga tidak mau ambil resiko, berlama-lama meninggalkan Jean Di rumah takutnya terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Jika sesuatu terjadi orang tuanya pasti akan memarahinya.

Bel rumah Alan bunyikan agar gadis itu bisa membukakan pintu untuknya, namun sayang. Karena suara hujan yang terlalu deras sehingga Jean tidak mendengarnya.

"Ck, udah hujan-hujanan gue beliin makanan. Buka pintu aja kaga." dumel Alan sambil mengambil ponselnya untuk menelepon.

Sedangkan Jean yang saat ini sedang asik mendengarkan earphone langsung tersentak karena musiknya terhenti.

"Ck, siapa sih yang nelpon." decak Jean melihat siapa yang memanggilnya.

"Alan?" kaget Jean.

Lalu segera mengangkat panggilan itu.

"Ha-hallo." sapa Jean takut-takut.

"Lo ngapain sih anjir sampe ga denger suara bell? turun cepetan bukain pintu, gue udah kedinginan ini." omel Alan diseberang sana.

Jean menjauhkan headphone nya dari telinga karena suara omelan Alan.

"Hehe bentar yah, aku turun. Soalnya kamu lama sih." jawab Jean dengan alasannya.

Tut

Alan langsung mematikan panggilan itu tanpa membalas perkataan Jean.

***

Ceklek

Bunyi suara pintu yang dibuka oleh Jean, terlihat Alan yang berdiri tepat di depannya dengan pakaian basah dan jangan lupa tas kresek yang ia pegang yang berisi makanan mereka.

"Besok aja kek baru lo bukain." ucap Alan dengan wajah juteknya.

"Hehe, maaf-maaf." kata Jean sambil menyengir tak jelas.

Alan segera masuk, tidak lupa memberikan Jean tas kresek yang ia bawa tadi.

"Nih siapin, gue mau mandi dulu." ujar Alan.

Jean segera mengambil tas kresek itu kemudian beralih ke dapur untuk menyiapkan makanan mereka sesuai perintah dari Alan.

Setelah selesai, Jean segera menyiapkan hidangan makan malam mereka ke meja makan. Tak lama Alan datang dengan rambutnya yang masih basa.

Hal itu membuat ketampanannya semakin terpancar sehingga Jean yang melihat itu bahkan tidak bisa mengedipkan matanya.

"Kedip," ujar Alan mengagetkan Jean yang masih melongo menatapnya.

Jean yang melongo pun merasa kaget, dan lagi mengalihkan pandangannya.

"A-apaan sih." balas Jean merasa salah tingkah.

Tanpa Jean tau, Alan tersenyum melihat tingkah gadis itu ditambah pipinya yang memerah karena malu.

Setelah itu tidak ada lagi percakapan diantara mereka, keduanya fokus pada makan masing-masing.

SWEET ALAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang