02

13.5K 1K 26
                                    

Vote comment dulu dongg

Happy Reading chingu~

///////

Look at you, you're tired but you ain't giving up.

I'm so proud of you.

- Jaycee

///////

Sabtu pagi Jaycee bangun lebih Awal karena harus menemani mamanya pergi kepasar.

"Sini tante, Steven yang bawain aja" ucap Steven mengambil alih kantong belanjaan.

"Makasih ya" ucap Mia sambil tersenyum.

MIA JAYLIVIA KYLIE, mama dari Vanessa. Sifat yang Jaycee tidak suka dari Mia adalah tidak pandai melihat situasi, Mia selalu menyuruhnya melakukan sesuatu paldahal dia sudah melihat bahwa Jaycee sedang sibuk. Lebih parahnya lagi Mia selalu menyebut nama seseorang yang Jaycee ingin lupakan, mamanya sangat menyukai cowok itu.

Bugh

"Kasih ke gue semua duit lo" teriak preman kepada penjual pasar seraya mengacak - acak dagangan mereka. Penjual itu dengan tangan yang gemetar mengambil uang sesuai perintah mereka, bagaimana tidak bukan hanya satu orang tapi ada tujuh orang dihadapan mereka sekarang.

"Perhiasan lepasin" teriak preman kepada salah satu pembeli perempuan.

Sialan, itu kan Ayi - Batin Steven. *Ayi (阿姨) itu bahasa mandarinnya tante.

Jaycee dan Steven saling bertukar pandang lalu mengangguk. Mereka memasang topi, masker, dan sarung tangan mereka dengan gerakan cepat. Untung saja mereka selalu membawa semua itu kemana-mana. Sebelum mereka beraksi, mereka menyuruh Mia untuk ke parkiran terlebih dahulu.

Bugh

Jaycee menendang preman yang sedang memalak pembeli perempuan itu hingga tersungkur ke lantai, Lalu ia beralih membantu Steven yang sekarang sedang melawan preman lainnya.

Preman itu mengeluarkan pisau yang membuat semua orang berteriak, sedangkan Jaycee dan Steven mereka justru tersenyum smirk dibalik masker hitam mereka.

Steven menekukkan satu kakinya, Jaycee mundur selangkah lalu dengan gerakan cepat menggunakan kaki Steven sebagai tumpuan untuk melompat dan melayangkan tendangan di wajah preman itu. Preman itu tersungkur dilantai dengan darah dan gigi yang keluar dari mulutnya.

Sret

Steven menendang pisau yang sudah tergeletak di lantai jauh-jauh, lalu ia lanjut melawan preman-preman itu. Hanya perlu satu menit bagi Jaycee dan Steven untuk meratakan mereka, karena bagi Steven dan Jaycee melawan orang seperti mereka adalah hal yang kecil.

"Siapa bosnya" seru Steven yang dijawab angkatan tangan oleh salah satu preman. Steven berjalan menghampiri preman itu, seraya mengambil sesuatu dari jaket lalu menempelkannya di lengan ketua preman itu.

"Hadiah" ucap Steven menyeringai.

"Gue lihat lo disini lagi, habis lo" Seru Jaycee keras, dengan gerakan tangan menunjuk preman itu satu - persatu.

"Cabut" perintah Jaycee, membuat preman-preman itu bergegas lari hingga ada yang jungkir balik saking takutnya.

Setelah itu, Jaycee dan Steven melakukan tos khas mereka.

"Makasih ya" ucap pembeli yang dipalak perhiasaan tadi menghampiri mereka.

"Sama-sama" balas mereka kompak, lalu pergi menghampiri Mia yang sedang menunggu di parkiran.

ALKEY ||ON GOING||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang