03

9.5K 873 71
                                    

VOTE AND COMMENTNYA JANGAN LUPA!

Selamat membaca~

///////

Yang perlu dikhawatirkan bukanlah omongan buruk orang lain tentang kita, tapi keburukan kita sendiri yang sulit kita kendalikan.

- Alvarez

///////

Minggu pagi, Vanessa dan Steven turun dari mobilnya. Sekarang mereka ada di Vihara, Jordan sudah lebih dulu sampai karena Jordan naik motor. Sebulan sekali mereka akan bersama-sama ke Vihara untuk menyumbangkan dana dari hasil bisnis mereka.

Ternyata geng Devagazer dan Galaxy sedang berkumpul disana. Yap biasa kalau mereka ingin berkumpul antar geng mereka akan berkumpul di Vihara, selain karena luas sekalian ibadah katanya.

Rules Devagazer :

1. Destroy The Betrayer

2. No Sex No Drugs

3. One Injured, All Troops Attack

4. Use Brain Before Action.

Devagazer merupakan geng yang paling disegani antara geng-geng lainnya, karena Devagazer mempunyai anggota-anggota yang kuat dan ketua yang kejam. Hal yang membuat geng lain iri terhadap Devagazer adalah mereka tidak terkalahkan.

Hanya ada tiga geng yang berteman dan berdamai dengan Devagazer, Antara lain Galaxy, Starlight, dan Trigger. Devagazer, Galaxy, Starlight, dan Trigger mempunyai kekuasaan dan aturan yang sama. Mereka sering membantu satu sama lain, musuh akan rata dengan cepat jika mereka bersatu.

Mereka bukan geng sembarangan, mereka adalah geng yang penuh dengan prestasi. Terutama Devagazer, Devagazer selalu diterima dengan baik disekolah. Devagazer mempunyai syarat yang ketat dalam memilih Anggota, setidaknya mereka harus memiliki prestasi atau keahlian yang bisa dibanggakan sehingga tidak ada alasan bagi sekolah untuk mengeluarkan mereka jika terjadi masalah. 

Vanessa berjalan masuk berpapasan dengan Alvarez yang hendak keluar, mereka sama-sama terkejut. Vanessa tidak peduli, ia lanjut berjalan masuk. Setelah Vanessa melewatinya, Alvarez hanya mengangkat bahu acuh lalu menghampiri teman-temannya.

"Rez, ada Vanessa tuh" ucap Bara.

"Hm" balas Alvarez duduk disebelah Bara.

"Soal yang lo minta, gue udah ketemu" ucap Bara membuat Alvarez menatap kearahnya.

"Dimana?" tanya Alvarez semangat.

"Kita ngomong ditempat lain" jawab Bara, lalu berjalan menuju taman belakang yang langsung di ikuti oleh  Alvarez.

Setelah beberapa menit, Vanessa dan Steven keluar dari Tempat ibadah menghampiri dua geng itu.

"Udah van?" tanya Jordan yang diberikan anggukan oleh Vanessa.

"Kalo gitu gue balik duluan ya, mami minta diantar ke pasar" ucap Jordan.

"Ok, titip salam buat mami. Kalo udah sampe kabarin" ucap Vanessa.

"Ok sayang" ucap Jordan mengelus puncak kepala Vanessa. Lalu Jordan pamit dengan yang lainnya.

Tringg

Hp Steven berbunyi.

"Dirgan, titip Vanessa ya gue mau angkat telepon" ucap Steven kepada leonell. Vanessa diam di tempat. ia tidak tahu harus berbuat apa, karena ia bahkan tidak kenal dengan cowo yang ada di hadapannya ini.

ALKEY ||ON GOING||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang