36 - Kesurupan (3)

28 5 0
                                    

Dea terdiam. Suami dan ayahnya adalah Cindaku alias manusia harimau. Cindaku adalah makhluk mitologi dari Kerinci. Tapi tidak semua orang Kerinci bisa menjadi Cindaku. Hanya yang keturunan tingkas saja yang bisa menjadi Cindaku. Tingkas sendiri adalah keturunan asli orang Kerinci.

Awalnya Dea tidak percaya akan Cindaku. Menurutnya Cindaku hanyalah makhluk mitologi yang kebenarannya tidak bisa dibuktikan. Tapi setelah mengetahui fakta kalau ayah dan suaminya berubah menjadi harimau jadi-jadian di depan matanya, barulah Dea percaya akan keberadaan Cindaku.

Dea sendiri tidak tahu apakah ayah dan suaminya bisa melihat makhluk halus juga atau tidak. Karena ia tidak pernah bertanya, dan keduanya juga tidak pernah mengatakan akan hal itu.

Tapi sepertinya ... mereka memang bisa melihat makhluk halus. Pasalnya mereka sendiri adalah manusia harimau.

"Dea ...." Matahari menggerakkan tangannya di depan wajah Dea. Pasalnya Dea melamun cukup lama. Bukan apa-apa, ia hanya takut Dea kesurupan seperti Dino tadi.

"Eh ... anu ... aku nggak tau mereka bisa lihat atau enggak. Soalnya mereka nggak pernah cerita, dan aku juga nggak pernah nanya."

"Wajar kalau kamu nggak nyaman. Kamu baru bisa melihat mereka baru-baru ini. Aku sudah lama banget. Semua itu kan memang butuh proses," sahut Matahari asal. Ia sendiri pun tidak tahu mengapa bicara begitu.

"His! Aku nggak mau terus-terusan bisa lihat mereka. Aku mau cari orang yang paham agama buat merukiah. Biar tertutup penglihatan nggak wajar itu," ujar Dea bersungut-sungut.

"Kalau kamu berhasil, jangan lupa kabari aku. Aku mau ikutan juga."

"Is! Masa aku jadi kelinci percobaan? Enak banget kamu." Dea berdecak-decak kesal.

Matahari hanya terkekeh saja.

Bruk!

Suara benda jatuh terdengar jelas di belakang mereka.

"Lihat!" lirih Dea sambil mengkode Matahari menggunakan matanya.

Matahari menurut, ia menoleh ke belakang. Di belakang, ia melihat makhluk hitam besar tadi tengah menyeringai ke arahnya. Sontak saja itu membuat bulu kuduk Matahari meremang. Entah mengapa ia memiliki firasat kalau makhluk tersebut jahat.

Matahari lantas menarik tangan Dea dengan paksa. Mereka keluar kelas dengan langkah lebar. Dea yang sudah tahu kode dari Matahari itu, tidak banyak bertanya. Ia pasrah saja tangannya ditarik-tarik. Walaupun sebenarnya tangannya panas karena Matahari mencengkram terlalu kuat.

🍁🍁🍁

Teror Hantu Penghuni Kampus (Selesai)Where stories live. Discover now