Menceritakan tentang kehidupan keluarga KIM dan KANG yang harus bertetangga. Bagaimana keseharian mereka? Akankah Sana dan Irene akur pada BRING IT BACK S2?
"Yakk! Irene Munaroh!"
"Apa?! Sana Maemunah?!"
Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.
Apa kalian melihat rumah dengan desain interior itu? terlihat sangat indah bukan? Nah, rumah itu akan mewakili author untuk bercerita kembali tentang kehidupan Kim Dahyun beserta keluarga kecilnya.
Rumah megah itu adalah hadiah dari Dahyun untuk Sana disaat ulang tahun pernikahan mereka yang ke 17th beberapa hari yang lalu.
Sewaktu pertama tiba disana, Sana sangat bahagia karena disekeliling rumah tersebut terdapat bermacam tumbuhan hijau dan juga bermacam bunga mulai bermekaran.
Beralih kesebelahnya, apa kalian melihat rumah yang tak kalah bagus dari rumah Kim family's? Nah kalau yang itu rumah keluarga Kang.
Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.
Pagi itu di perumahan Twice blok 9, lebih tepatnya dihalaman belakang? terlihat dua wanita paruh baya yang sedang menjemur pakaian dihalaman rumah masing-masing.
Kedua tetangga itu terlihat begitu harmonis bukan? Mereka saling melempar senyum. Namun apa kalian tau kalau itu adalah senyum palsu, senyum yang dipaksakan.
Kim Sana, wanita berbaju daster terlihat sedang menjemur pakaian dengan gaya sexy-nya. Disisi lain, Irene juga tak mau kalah, wanita berbaju tidur dibalik pagar itu juga menjemur pakaian dengan cara yang disexy-kan, sesexy-sexy mungkin.
Note : Mereka disini berbicara menggunakan bahasa Jepang
"Duh gerah ya, mataharinya panas banget" ucap Irene sambil mengipas-ngipas wajahnya dengan tangan
"Dih sok sexy" Sana mulut komat-kamit
Irene semakin menjadi-jadi, ia membuka satu kancing atas bajunya dan alhasil terlihat sedikit belahan dadanya. Dada dibusungkan kedepan, seketika Sana langsung menatap dadanya yang tidak sekencang punya Irene.
"Senang bisa bertemu anda kembali ibu Sana" ucap si wanita baju tidur dengan sedikit penekanan diakhir ucapannya
"Hmm"
Sana tidak menjawab lebih dari deheman, wanita itu masih fokus pada baju yang sedang ia jemur.
"Bagaimana kabar anda hari ini Sana-ssi?" Tanya Irene kembali
