BIB S2-5. Saida

600 121 18
                                    

Malamnya di kediaman Kim family's, terlihat sepasang suami istri sedang menyantap makan malam bersama anak kembar mereka. Tak banyak memang, namun menggugah selera ketika melihat masakan dari Sana yang sudah tersaji diatas meja dan ia sudah bersusah payah mempelajari masakan itu di YouTube.

Dan seperti biasa, tampilan bukanlah jaminan akan rasa, kembali Dahyun dan kedua anaknya Yeji dan Yuna harus berpura-pura menyukai masakan tersebut. Sana tau kalau sup buatannya itu tidak enak dan sebenarnya ia tidak mau menghidangkan sup tersebut dimeja makan bahkan hampir membuangnya, tapi Yuna selalu meyakinkan ibunya untuk tidak membuang-buang makanan karna mubazir toh sup itu tak buruk-buruk amat, hanya sedikit asin dan mungkin agak aneh.

"Selamat makan" ujar Yeji

Sesendok sup mulai masuk kemulut Yeji dan apa yang terjadi? lidah Yeji terasa mati rasa, terasa ada hantaman keras dengan rasanya. Ingin menelan tapi tenggorokan menolak, alhasil Yeji masih mendiamkan sup tersebut didalam mulutnya.

"Mengapa rasanya selalu begini?" Meronta Yeji dalam hati

Tak jauh berbeda dengan Yeji, Dahyun sang kepala keluarga juga seperti itu. Kedua laki-laki itu kemudian saling menatap satu sama lain, dari tatapan Dahyun bertanya pada Yeji Bagaimana anaknya itu menelan sup tersebut dan ketika melihat ekspresi Yeji? Dahyun paham kalau anaknya masih belum menelan sup itu.

"Bagaimana rasanya?" Tanya Sana melihat Dahyun dan Yeji

Seketika mereka menoleh, Dahyun langsung menelan sup itu namun tidak dengan Yeji, remaja laki-laki itu  hanya menggeleng guna menjawab.

Dahyun seketika menginjak kaki Yeji agar anaknya itu berbohong atas rasa yang menampar lidah mereka "Enak sayang"

Yeji mulai menelan sup nya dengan paksa "Emm maksud Yeji enak kok ma" Yeji tersenyum sambil menahan rasa sakit dikakinya

"Aku mau nyoba" ujar Sana mengambil berpura-pura mengambil sendok, tapi dengan cepat Dahyun mencegah tangan istrinya lalu Dahyun mengambil sup tersebut lalu ia meneguknya sampai tiada tersisa

*GLUP!

*GLUP!

*GLUP!

Jangan tanya ekspresi Sana, Yeji dan Yuna saat ini karna ketiga nya tidak percaya Dahyun bisa menelan sup itu tanpa mual sedikitpun.

"Haaaa abis, heheh maaf appa tidak nyisain buat kalian" Dahyun menaruh mangkok itu kembali dan menyeka bibirnya

Sana terdiam menatap sang suami, bagaimana bisa Dahyun selalu berbohong dengan masakannya yang jelas-jelas tidak enak itu.

Bila sebelumnya Sana selalu dibantu oleh sang ibu mertua dikala ia memasak? Maka lain halnya dengan sekarang, jika dulu masakannya tidak enak? Maka Jennie dengan pandainya menyulap masakan tersebut menjadi enak.

Tapi sekarang berbeda.

Sana mengambil air untuk Dahyun agar mulut suaminya itu terbasmi dari sup buatannya.

"Makasih sayang" ujar Dahyun tersenyum

Suasana kembali hening, yang terdengar hanyalah dentingan alat makan yang saling beradu.

"Bagaimana sekolah kalian?" Tanya Dahyun memecahkan suasana

"Yuna suka pa, sekolahnya bagus" jawab Yuna menampakkan senyum termanisnya

"Kamu bagaimana ji? Kini Dahyun bertanya pada anak bujangnya

"Yeji juga suka, disana cewenya pada cantik-cantik" jawab Yeji dengan wajah mesum

"Dih mesum, Appa sama eomma tau gak?" Cela gadis disebelah Yeji

"Ada apa Yun?" Tanya Sana sang ibu

"Ternyata kita satu sekolah sama anak tetangga kita" ujar Yuna yang membuat Sana tersedak

Bring It Back 2Where stories live. Discover now