MY PRETTY NOSFERATU (MORIARTY THE PATRIOT FANFIC) YAOI 18 +

Not Detected Area

Warning: Shonen Ai, Boy x Boy, Mpreg, Supranatural, Action, OOC, Typo, Chapter kali ini berisi Flashback

Welcome My Dear Readers ^^ selamat datang di dunia Romance dari Manga/Anime Moriarty The Patriot buatan Author Shion

Semoga kalian suka dengan FF Author Shion yang berunsur Vampire OmegaVerse ini ^^

Selamat Membaca

______________________________________

# Mansion Tua Di Perbatasan Transilvania (Bersamaan dengan pertemuan para anggota Klan Vampire)

Sebuah surat perintah diturunkan langsung dari organisasi yang mendedikasikan diri mereka sebagai para pembasmi iblis menjadi alasan mengapa sekelompok orang ini harus mengikuti jejak dari sang Vampire Hunter. Mereka terdiri dari 10 orang berasal dari Kerajaan Rumania-kerajaan yang masih membawahi wilayah Transilvania.

Seorang pria bermarga Lestrade ini menjadi wakil dari kelompoknya, bersama dengan Arterton yang memimpin, mereka melakukan perjalanan-berniat akan memasuki wilayah Transilvania namun terhenti karena permintaan si pemimpin. Rumor akan monster, werewolve dan vampire pengguna sihir menjadi alasannya.

Tok.. Tok..

Lestrade bangun dari ranjang, mendekati pintu lalu mendapati seorang pria muda saat membukanya.

"Sir. Lestrade, Sir. Arterton meminta anda datang ke ruang pertemuan."

Lestrade sejenak terdiam hingga tak lama anggukan ia berikan sebagai jawabannya, "Aku akan segera kesana."

"Akan saya sampaikan Sir," ucap pria pirang itu lalu bergegas-pergi menelusuri lorong-berniat kembali ke ruang pertemuan mereka.

'Apa lagi mau orang itu,' ocehnya dalam hati, kesal karena sejak awal ia tidak dilibatkan dalam pertemuan antara kelompok mereka dengan seorang Count-pemilik dari masion yang mereka singgahi.

Lestrade mengambil jubah, memakainya lalu bergegas pergi menemui sang pemimpin yang ia rasa tak layak membawahi mereka, Arterton lebih terlihat seperti pedagang yang suka bernegosiasi daripada seorang pembasmi iblis, terlebih pria 40 tahun itu sangat penakut. Lestrade ingat saat terakhir mereka berhasil membunuh beberapa makhluk yang mereka duga adalah iblis, walau awalnya ia ragu karena rupa mereka seperti manusia pada umumnya, bahkan terlihat seperti seorang bangsawan.

Suara lantai kayu yang beradu pada sepatu bot kini terhenti tepat saat si pemilik mengetuk pintu besar dari ruangan tempat pemimpinnya berada.

"Tuan Arterton,"

"Masuklah Sir. Lestrade."

Lestrade membuka pintu, sejenak netranya terfokus pada sosok pemilik Mansion. Pria itu bernama Count Blitz Enders, berusia sekitar 20 tahun-usia yang cukup muda untuknya memimpin sebagian wilayah Tanah Vlachs-perbatasan selatan dengan Transilvania. Lestrade sedikit menundukan kepala, mencoba tidak bertemu pandang dengan bangsawan yang duduk tepat di hadapan Arterton.

"Kurasa bawahan anda sangat cocok dengan rencana kita, Sir. Arterton," ucap sang Count sesaat sebelum ia menikmati segelas wine yang ada di gelas kristalnya.

"Anda memiliki pengamatan yang baik My Lord, Sir. George Lestrade akan memimpin perjalanan memasuki tanah Transilvania."

Lestrade mengerutkan dahi, bibirnya 'gemas' ingin menyanggah perkataan Arterton, "Bu-bukankah saat ini Sir. Holmes-"

"Sudah 1 bulan berlalu tapi tidak ada kabar darinya, bisa saja Holmes muda itu gugur dalam tugasnya. Lagi pula pemuda itu terlalu gegabah saat mengatakan tidak membutuhkan kita sebagai pasukannya." Arterton menyela dengan nada bicara sedikit kesal.