Father and Son

641 42 14
                                    

Warning: Shonen Ai, Boy x Boy, Yaoi 18+, Mpreg, Supranatural, Action, OOC, Typo,

Author mengingatkan ini hanyalah Fanfiction, Author tidak bermaksud menyinggung agama atau kepercayaan apapun. Nikmatilah FF ini tanpa membawa embel-embel kepercayaan.

Semoga kalian suka dengan FF Author Shion yang berunsur Vampire Mpreg ini ^^

Selamat Membaca

_____________________________________

Sinar matahari yang baru muncul terasa terlalu cerah pagi ini. Jika melihat tanggal pada kalender yang akan memasuki musim dingin rasanya matahari terlalu berani menampakkan eksistensinya.

Salju pertama belum turun di London, namun udara dingin serasa dapat membekukkan aliran darah setiap saat. Para manusia dan makluk hidup lainnya harus bersyukur karena sinar matahari hari ini membuat tubuh lebih hangat. Seolah hari ini Tuhan sedang memberi waktu untuk mereka bersiap menghadapi udara beku musim dingin. Sementara untuk para makhluk abadi, musim dingin adalah musim yang paling mereka sukai. Ketika udara beku, aliran air yang berubah menjadi kristal es seiring dengan salju yang terus menumpuk di jalanan, pemandangan itu mengingatkan mereka pada kampung halaman.

Suasana Mansion Holmes masih tenang. Insiden semalam membuat semua penghuninya mengunci diri di kamarnya masing-masing. Sebagian dari mereka membutuhkan pemulihan, sementara yang lain berusaha memahami apa yang sebenarnya telah terjadi malam itu, seperti Aiden. Anak yang lahir satu tahun lalu namun memiliki fisik yang serupa dengan anak berusia tiga tahun, Sementara kecerdasan mereka bisa disetarakan dengan anak berusia 7 tahun, hasil yang Mycroft dapat setelah Aiden dan kembarannya berhasil menyelesaikan tes IQ. Tes yang sengaja dirancang oleh pamannya itu. Dengan kecerdasaan itu, dengan mudah bocah ini mengerti dengan situasi yang terjadi semalam dan itu yang meyebabkan mengapa ia tidak bisa tidur. Tubuhnya terbaring di ranjang bersama dengan Kaiden. Berbeda dengannya, bocah pirang yang lahir lima menit setelah dirinya ini memang tidak bisa menahan kantuk. Kaiden terlelap dengan ibu jari yang menyumpal mulutnya sedangkan Aiden, mata bulatnya sedang memandangi langit-langit kamar dengan beberapa roh yang sesekali melintas perlahan.

"Kau tidak bisa tidur anak manis?"

Ucap roh itu dengan suara yang mendengung tipis. Kadang suaranya terasa serupa seperti angin yang kuat di sore hari. Kadang pula serupa dengan kumpulan gelembung di dalam kolam. Ayahnya pernah mengajari mereka berenang 6 bulan yang lalu, tidak hanya berenang, bahkan dua anak kembar itu telah pandai menyelam, walau saat memperlihatkan kemampuan itu semua orang dewasa lantas panik.

Putra Holmes itu melirik tajam pada roh, "Pergi kau!" ucapnya ketus. Kalimat itu berhasil mengusir roh itu tanpa mengganggu tidur sang adik.

Aiden menatap wajah tidur adiknya. Dengkuran halus seiring ujung bibir yang membentuk senyum tipisnya. Terlalu nyenyak, bahkan jika ada pertempuran lagi di halaman rumah Aiden yakin adiknya ini tidak akan bangun. Bisa-bisa aku yang repot karena harus membopongmu yang tidur nyenyak, keluh Aiden dalam hati. Aiden tersenyum, ia menatap teduh sang adik sambil membelai helaian rambut pirangnya. Sifat alami seorang kakak tumbuh bersama dengan kepribadiannya.

Pelan-pelan Aiden bangun dari ranjang. Langkah kaki mungil itu mendekati jendela paling besar dari kamar yang ia tempati bersama dengan kembarannya. Matanya menangkap langsung sinar matahari yang mengintip dari cela gorden. Hangat yang menyesap kulit di sela dinginnya angin, suara tipis-tipis dari gerombolan burung yang pergi bermigrasi tertangkap telinganya. Aiden, bocah yang terlahir dari darah Holmes dan Nosferatu, seluruh panca inderanya jauh lebih sensitif dari manusia kebanyakan.

MY PRETTY NOSFERATU (MORIARTY THE PATRIOT FANFIC) YAOI 18 +Where stories live. Discover now