13

720 65 92
                                    

Langkah tegap Taehyung berjalan memasuki ruang tengah kediamannya dengan setengah berlari. Raut muka namja tampan itu diselimuti rasa khawatir akan keadaan kekasihnya. Tentunya ia tak ingin namja cantik yang dicintainya harus disidang di hadapan keluarganya secara sepihak. Taehyung merutuki kecerobohannya semalam. 'Tae, kenapa kau bodoh sekali?' sesalnya yang lalai tidak menghubungi Jungkook terlebih dahulu sebelum ke tempat kekasihnya.

Sepasang netra segelap malamnya bergerak cepat menelusuri ruang tengah rumahnya yang hening. Kedua orang tuanya mungkin belum pulang dari kantor. Yah, setidaknya itu lebih bagus dan memberikan Taehyung celah untuk menjelaskan kepada kakak sulungnya tentang permasalahannya dengan kekasihnya. Taehyung tidak ingin masalah ini sampai lebih dulu di telinga kedua orang tuanya.

'Mungkin Namjoon hyung ada di paviliun,' tebak Taehyung memutuskan tujuannya.

Saat akan membuka pintu kaca pembatas antara ruang makan dengan kolam renang, sebuah teguran lembut menghentikan pergerakan namja yang baru memasuki usia legalnya. "Taetae, kau sudah pulang?" Sara meletakkan piring berisi udang tepung saus manis hasil dirinya belajar memasak di meja makan. Wanita cantik itu sibuk menyiapkan hidangan untuk makan malam bersama keluarga besarnya.

Taehyung menoleh ke arah kakak iparnya. Dulu namja tampan itu akan langsung kegirangan begitu dipanggil yeoja yang selama hampir separuh hidupnya telah mengisi hati Taehyung. Namun kini dipikiran dan hati Taehyung hanya didominasi oleh namja bernama lengkap Kim Seokjin. Namja cantik itu sukses menguasai dunia bungsu Kim. "Noona, dimana Namjoon hyung? Apa dia sedang ada tamu?" Panik Taehyung langsung menanyakan keberadaan kakak sulung dan kekasihnya.

Sara memandang aneh ke arah namja yang biasanya menjahilinya itu kini terlihat begitu serius dan panik. Tidak biasanya Taehyung terlihat sekalut ini. 'Tae, kenapa? Apa ada masalah dengan Namjoon?' batin yeoja bertubuh ramping yang kini merapikan peralatan makan dengan telaten.

"Hyungmu ada di paviliun," jawab Sara menghentikan sejenak kegiatannya dan memilih fokus meladeni adik iparnya. "Tamu? Sepertinya dia tidak sedang bertemu dengan siapapun. Lagi pula sedari tadi aku berkutat di sini dan tidak melihat seorang pun berjalan ke paviliun," terangnya yakin.

Jawaban Sara menimbulkan kerutan di dahi Taehyung. Namja bertubuh tegap itu menatap kebingungan ke arah kakak iparnya. "Sara noona serius? Lalu kemana pemilik mobil yang ada di lobi depan?"

"Itu mobilku, Tae," sahut suara deep voice dari orang yang sedari tadi dicari Taehyung. Namjoon memasuki ruang makan tempat istri dan adik bungsunya berada. Pintu kaca tertutup secara otomatis begitu tubuh tegapnya melenggang masuk ke ruangan yang bernuansa serba mewah itu. Sepasang netra obsidian menatap tegas tepat ke arah Taehyung dari balik kaca mata baca yang ia kenakan.

Eksistensi Namjoon yang tiba-tiba hadir mengagetkan namja yang jauh lebih muda darinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Eksistensi Namjoon yang tiba-tiba hadir mengagetkan namja yang jauh lebih muda darinya. Begitu mendapat jawaban dari kakak sulungnya, guratan urat tegang wajahnya mulai mengendur. Sepertinya ia salah membaca plat nomor mobil. Tadi dirinya menarik kesimpulan kilat hanya karena mobil itu begitu mirip dengan milik kekasihnya. "Ah, nde. Rupanya itu milikmu, Hyung," respon Taehyung kikuk.

Can I ?  [ TAEJIN LOVE STORY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang