Can I ? [ TAEJIN LOVE STORY]

23

"Kim Seokjin adalah tunanganku." Sebaris kalimat yang diucapkan lantang oleh namja yang sangat dicintai Seokjin mampu membuat putra tunggal Kim Youngdo terkejut bukan kepalang. Bak disambar petir di siang bolong, sepasang netra Seokjin melebar ketika mendengar pernyataan nekat yang lolos begitu saja dari bibir V.

Nyatanya tidak hanya Seokjin saja yang sukses dibuat Taehyung kaget. Hampir seluruh orang yang ada di ruang rapat tidak menyangka dengan apa yang baru saja mereka dengar. Suasana di ruang rapat menjadi semakin tidak kondusif. Awak media yang seharusnya fokus mengulik berita perihal produk baru Lucifer Car. Kini justru lebih tertarik dengan hubungan percintaan CEO Lucifer Car dan identitas dari namja yang mengaku sebagai tunangannya. Tidak jauh berbeda dari awak media, sebagian besar pihak pemegang saham juga sepertinya menuntut penjelasan. Meski hal ini sebenarnya masuk ke ranah pribadi. Namun melecengnya preferensi seksual seorang pewaris utama dari keluarga ternama merupakan sebuah masalah besar. Hal ini pasti akan membawa dampak yang berpengaruh pada kelangsungan bisnis mereka.

Muka Kim Youngdo merah padam. Ia sekuat mungkin menahan amarahnya menyaksikan tindakan super nekat Taehyung. Kelakuan bocah ingusan itu benar-benar di luar ekspektasinya. Bos besar Lucifer Car itu sedikit banyak menyesali pemikirannya yang meremehkan anak bungsu dari Kim Tan. Sifat Taehyung nyatanya sangat jauh berbeda dibandingkan dengan kakaknya. Diliriknya Kim Tan yang duduk tak jauh darinya. Raut penuh amarah serta kekecewaan tergambar jelas di wajah kekasih tercinta Youngdo.

"Jadi gosip soal Kim Seokjin gay itu benar?"

"Tunangan? Konyol sekali! Tidak mungkin orang seperti Youngdo membiarkan putra tunggalnya menjadi gay."

"Apa namja itu orang bayaran Youngdo untuk menutupi skandal putranya?"

"Bukankah pin yang dipakai namja itu logo Zhang Tech? Siapa sebenarnya dia?"

"Pinnya bermaterial emas. Jelas dia bukan orang sembarangan."

Serangkaian celetukan random tak berdasar terucap dari berbagai penjuru. Menerka segala kemungkinan yang terjadi. Awak media memberondong dengan pertanyaan tajam yang menyudutkan Seokjin dan Taehyung. Selain meminta bukti, mereka juga mempertanyakan keaslian pernyataan Taehyung yang sulit diterima oleh khalayak umum.

"Maaf. Saya Jeong Jungmin dari KN Media. Bisakah anda memperkenalkan diri dan membuktikan keaslian hubungan anda dengan Tuan Kim Seokjin? Sekelas perusahaan Lucifer Car pasti akan mengadakan pesta besar-besaran jika menyangkut pertunangan calon pewarisnya." Seorang namja berumur sekitar tiga puluh tahun berdiri dari bangkunya. Memberanikan diri untuk mengajukan sebuah pertanyaan. Merasa pernyataan itu dapat mewakili rasa penasaran sebagian besar peserta rapat, membuat banyak pihak menimpali untuk menuntut sebuah jawaban.

Kim Namjoon meremat kepalan tangannya kuat. Namja bernetra tajam itu marah sekaligus syok melihat adik kandungnya berdiri berdampingan dengan mantan kekasihnya. Hatinya memanas terbakar oleh api cemburu ketika melihat tautan tangan dari sepasang namja yang baru saja mendeklarasikan hubungan mereka ke publik. Bagaimana seorang Namjoon bisa sebodoh itu sampai melewatkan informasi penting? Seharusnya ia menyelidiki lebih lanjut perihal kecurigaannya beberapa waktu lalu pada adiknya. Reaksi ganjil yang ditunjukkan Taehyung saat melihat mobil hadiah dari Seokjin untuk Namjoon seharusnya cukup kuat untuk membuatnya waspada.

'Sial! Untuk apa aku mengawasi Yoongi selama ini jika malah kecolongan oleh Taetae,' rutuk sulung Kim murka pada dirinya sendiri.

Seulas seringai khas Taehyung tersungging di sudut bibir tipis namja bervisual bak karakter anime hidup tersebut. Pertanyaan yang diajukan oleh wartawan terlalu mudah untuk dijawab. Dipandangnya sejenak namja yang berdiri di sisinya dengan penuh kasih sayang. Satu tangan Taehyung yang bebas reflek terulur untuk mengusap lembut surai halus Seokjin. Merapikan poni namja cantik itu yang sedikit berantakan. Sentuhan kecil dari Taehyung, mampu membuat kekasih manisnya tersipu malu.