[SCENARIO 7 - First Quest?]

1.3K 280 41
                                    

"... Kim Dokja."

Aku terus membaca tanpa mengacuhkan panggilannya. Haha, rasakan itu dasar sialan. Bagaimana rasanya berbicara dengan tembok?

Terlalu merasa puas akan tindakanku, tanpa kusadari Yoo Joonghyuk mengulurkan tangannya, lantas merebut buku yang tengah kubaca. Aku berdecak kesal. "Hey! Apa-apaan--?!"

Laki-laki tempramental itu menatapku dengan sorot tajam, seakan siap membunuhku kapan saja. "Aku memanggilmu."

"Lalu?"

"Kau tidak menjawab. Apa kau tuli?"

Hah, lihat siapa yang berbicara.

Padahal sejak tadi--tidak, bahkan kemarin--dia tidak mengacuhkan siapapun. Bukankah kalau begitu, dia yang tuli?

Aku ingin sekali meneriakkan semua itu di depan wajahnya. Namun, aku tahu jika aku melakukannya maka besok aku akan berjalan tanpa kepala.

"Apa keperluanmu?" tanyaku pada akhirnya.

Yoo Joonghyuk terdiam. Si cecunguk ini ... dia yang memaksaku untuk memperhatikan, tapi lihatlah sekarang. Dia justru membuatku menunggu.

"Jika kau tidak mau bicara apa-apa, kembalikan buku--"

"Apa peringkatmu?"

Kali ini, aku yang terdiam. Bukan seperti aku sama sekali tidak menduganya. Mungkin beberapa rumor sudah tersebar jika kelas A memiliki 21 siswa, dan nanti pasti ada beberapa murid yang mendatangiku untuk menanyakan hal yang sama.

"Bagaimana mungkin siswa yang tidak berada pada ranking 50 besar dalam ujian masuk bisa terpilih ke kelas A?"

... Ya, semua orang pasti penasaran.

"Aku tidak tahu," jawabku. "Aku tidak berbohong. Kemarin sudah ada yang menggunakan skill lie detection padaku. Kalau tidak percaya, coba saja. Itupun jika kau punya."

Yoo Joonghyuk hanya menatapku. Ugh, tatapannya itu benar-benar menakutkan. Aku tidak bisa membedakan apa itu raut wajah aslinya atau raut wajah ketika marah.

Setelah keheningan panjang, dia kembali membuka suara. "Apa atributmu?"

"Aku tidak tahu."

[Incarnation, 'Yoo Joonghyuk' has use skill 'Lie Detection'.]

[Lie Detection declares that the statement is true.]

....

Sialan, jadi dia memiliki skill lie detection? Tunggu, apa dia yang menggunakan skill itu juga kemarin?

"Dasar aneh."

... Permisi???

Kau yang aneh, dasar ikan tempramental sialan.

Aku mendengkus kesal. "Kembalikan bukuku!"

Lelaki itu melihat sampul buku yang ada pada genggamannya sekilas. "Tentang constellation?"

Aku segera merebut buku itu darinya. "Memangnya kenapa?"

"Kau ingin menjadi constellation?"

Sebelah alisku terangkat. "Membaca buku ini bukan berarti aku ingin menjadi salah satunya."

Dia hanya membisu, sepertinya tidak mau repot-repot membalas ucapanku. Jujur, itu membuatku semakin kesal. Rasanya aku ingin sekali memukul kepalanya. Sekali saja tidak apa, serius.

Aku menatap buku yang kini sudah kembali pada genggaman tanganku. Constellation, ya? Menjadi constellation memang terdengar hebat. Kau akan mendapat martabat serta hidup abadi. Kau tidak akan menua, dan penampilanmu akan tetap seperti saat pertama kali kau menjadi constellation.

Stories That Written Behind The Wall [ORV AU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang