"Semua tokoh,lokasi,Organisasi,insiden dan kelompok dalam ff ini hanyalah fiksi belaka"
Jisoo udah ada di depan pintu kamar no. 31 kamar yang diinfo kan FO tadi, udah lima menit Jisoo cuma natap knop pintu itu
Setelah meyakinkan diri Jisoo mulai ngetuk pintu itu,
Tok
Tok
Tok
Tapi gak ada yang buka, bahkan enggak ada suara apa-apa, kaya gak ada orang lalu Jisoo ketuk coba lebih keras
Duk
Duk
Duk
Jisoo masih gedor pintu itu, karna dia yakin Jennie pasti ada didalam
Jisoo khawatir ada apa-apa sama Jennie didalem, jadi dia agak panik dan mulai menggedor lebih keras pintu itu lagi, Jisoo mau bilang ke FO buat minta kunci cadangan, baru berbalik suara pintu kebuka bikin Jisoo langsung noleh cepet
Jennie udah risih karna gedoran pintu itu makin keras, dia acuhin karna Jennie ngerasa dia gak lagi pesen makan atau apapun yang buat orang datang kekamar dia lagi pula badannya masih lemes karna abis muntah-muntah
Dengan langkah gontai dia buka pintu, dia liat cewek yang ngadap belakang tapi sedetik kemudian
DEGGHH
Matanya membulat, badannya membeku kala orang itu berbalik
Pertahanannya langsung runtuh dia langsung terduduk terisak hebat
Jisoo liat Jennie terduduk dan terisak hanya bisa menghela nafas berat matanya udah berkaca hatinya nyelekit sakit "Bodoh" lirihnya
Jisoo segera masuk dan nutup pintu itu, dia peluk Jennie yang semakin terisak mereka sama-sama nangis
Sekarang Jennie sama Jisoo lagi tiduran dengan posisi berhadapan diranjang kamar itu, setelah tangis panjang yang menguras air mata mereka
Jennie masih natap Jisoo gak percaya, karna Jisoo ada disini sedangkan Jisoo natap sendu Jennie dia kecewa sama perbuatan bodoh Jennie tapi melihat Jennie sekacau ini hatinya sangat sakit, hanya keheningan yang menyelimuti kamar itu
"Kamu keliatan gak baik-baik aja" ujar Jisoo sendu memecah keheningan
Jennie cuma ngangguk dengan mata berkaca, seolah dia pengen ngadu betapa hancurnya dia saat ini
Jennie baru sadar, Kalo Jisoo ada disini itu artinya Jisoo tau semuanya "kamu tau ?" Tanya Jennie pelan
Jisoo yang mengertipun anggukin kepalanya "Jero cerita semua" jawab Jisoo masih menatap Jennie sedih
"Kenapa kamu begitu bodoh Jennie ?!" dia kesel tapi juga sedih
Jennie ngangguk mengakui dia emang bodoh banget kembali terisak badanya juga bergetar "Ma-af" lafal nya susah payah
Jisoo bawa Jennie kepelukannya, kepala Jennie didekap kedadanya dan dagu Jisoo di pucuk kepala Jennie
"Maaf karna aku malah ninggalin kamu bukan lebih berusaha bikin kamu percaya aku" ucap Jisoo sendu penuh sesal
Jennie menggeleng kuat dia gak mau Jisoo nyalahin dirinya sendiri,
"Eng-gak bu-bukan...salah ka-kamu, semua sa-lah aku, ka-kamu bener Nando brengsek Ji, a-aku nyesel ka-karna gak per-nah denger ka-kata kamu" ucap Jennie terbata karna isak tangisnya
Jisoo rengangin pelukannya dan natap Jennie yang masih berlinang airmata penyesalan "harus" tekan Jisoo "karna setelah itu, aku mau kamu tinggalin rasa sesal dan kebodohan kamu disini, jangan terpuruk karna cowok brengsek itu karna itu bikin aku lebih kecewa dan marah sama kamu"

YOU ARE READING
Me and You vs Love
FanfictionSebuah persahabatan yang di bumbui masalah rumit yang mengarahkan pada suatu perasaan sulit tapi menyenangkan...