"Semua tokoh,lokasi,Organisasi,insiden dan kelompok dalam ff ini hanyalah fiksi belaka"
Jennie kembali lagi kerumahnya, dia memilih kembali kerumah karna dia juga kangen tinggal sama keluarganya, dan lagi dia gak enak kalo terus tinggal sama Irina, dia sama Jisoo kan belum nikah, serta bujukan orangtuanya Jennie, jadi Jennie pun kembali kerumah yang dia tinggalkan setahun lalu itu
Ranjang yang dibeli Jisoo untuk Judith juga dibawa karna kalo gak tidur disana Judith jadi kurang nyenyak tidurnya
Lalu gimana sama Jisoo, dia gak keberatan kok, toh dia masih bisa ketemu Jennie cuma gak bisa bobo bareng aja itu yang bikin Jisoo agak gak ikhlas Jennie balik kerumahnya
Kaya sekarang mereka lagi video call an buat melepas rindu, Jisoo baru pulang dari koasnya dia masih tinggal di Apartnya
"Cape yah" lembut Jennie liat Jisoo yang lagi tiduran dikamarnya
Jisoo kerucutin bibirnya ngangguk pelan "gak ada kamu penyemangat aku" jawabnya "I miss you" manjanya
Jennie senyum "miss you too,,, muach" dia kasih kecup jarak jauh "buat penyemangat kamu"
"Ahh" Jisoo pegang dadanya "luar biasa langsung nyampe ke hati aku" ucapnya
Jennie terkekeh, "ohh aku udah kirim desain lagi ke ka El" beritahu Jennie
"Ohh that's cool" ucap Jisoo antusias
"Hmm aku seneng karna ka El suka, dia juga gak pernah neken aku atau nagih-nagih desain ke aku, jadi aku bisa tenang"
"apa aku bilang, kamu gak akan keteter kan jaga Judith" ucap Jisoo
"Iya makasih ya Ji, berkat kamu aku bisa raih mimpi aku lagi"
"Bukan berkat aku, itu karna kamu emang berbakat aku mah cuma buka jalan aja"
"Ehh tapi kok kamu bisa deket sama ka El ?" tanya Jennie penasaran juga sama hubungan El dan Jisoo
"Hmmmmmm" Jisoo dehem panjang memikirkan iya juga semenjak hard party itu dia beberapa kali hangout atau sekedar nganter jemput El, bahkan baju wisudanya dulu El yang rancang
Akhirnya dia angkat bahu "ngalir gitu aja sih, lagian dia baik juga ternyata, banyak bantu aku juga, nyambung juga, yah nyaman lah buat dijadiin temen"
"Oh" respon dingin Jennie
Jisoo kekeh senyum "jangan cemburu, karna cuma kamu yang bisa dapetin hati aku" gombalnya
"Aku tau" pede Jennie "siapa juga yang cemburu"
"Gak cemburu tapi bibir kamu maju gitu" ledeknya
"Iya cemburu puas, abis kamu muji Elena gitu banget" keselnya
"Ya karna itu kenyataannya" goda Jisoo
"Jisoo ihhh tau ah ngambek akumah, mau dilamar gak mau tau" rajuk nya
"Lahhh" Jisoo ketawa ngakak "hahahah soon sayangku akunya bebenah diri dulu, supaya nanti kamu gak susah hidup sama aku" ucap Jisoo
"Aku tunggu... kalo bisa secepatnya" tuntutnya halus
"Pasti" yakinnya
....
Waktu berlalu cepat Jisoo udah lulus koas udah wisuda juga memakai baju rancangan sang mantan sahabat yang jadi pacarnya sekarang
Dia kerja dirumah sakit dulu dia koas, karna Jisoo ditarik buat kerja disana sebab otak encernya Jisoo mendapat penghargaan dokter koas terbaik dengan nilai di atas rata-rata
Hanya dalam waktu setahun Jisoo udah jadi salah satu dokter terpandang karna banyak pasien vip yang ingin berobat sama Jisoo, dia bener-bener buktiin diri jadi dokter sukses seperti kata konsulennya dulu dr Ariel Handoko, Jisoo bungkam semua mulut yang julid sama dia pake prestasinya

CZYTASZ
Me and You vs Love
FanfictionSebuah persahabatan yang di bumbui masalah rumit yang mengarahkan pada suatu perasaan sulit tapi menyenangkan...