"Semua tokoh,lokasi,Organisasi,insiden dan kelompok dalam ff ini hanyalah fiksi belaka"
Tak sesuai rencana, ternyata Jisoo dan Jennie yang tadinya mau pergi ke Supermarket dulu, tapi mereka harus pergi ke klinik dulu, karna ternyata jadwal dokter yang akan mereka kunjungi hanya praktek pagi,
Jadi sekarang disinilah Jisoo menemani Jennie untuk periksa Kandungannya
Jisoo dan Jennie lagi duduk di ruang tunggu buat antri nunggu panggilan, Jennie liat di sekeliling dia wanita hamil yang rata-rata didampingi suaminya
Bikin Jennie nunduk lesu, Jisoo yang sadar perubahan Jennie, dia pegang tangan Jennie dan bawa ke pahanya
Jennie noleh kearah Jisoo, Jisoo bawa ujung rambutnya kebawah hidung jadi kaya kumis, dia juga duduk dengan lebarin kakinya ngangkang udah kaya cowok, Jisoo liatin Jennie sambil naik naikin alisnya, tingkah konyol Jisoo sukses bikin Jennie senyum lebar bahkan ketawa kecil,
Jennie pikir dia gak butuh sosok suami/pria selama Jisoo disisinya itu jauh lebih Jennie syukuri saat ini.
Jisoo jadi ikut senyum.
Genggaman mereka semakin erat, seolah menguatkan satu sama lain
Akhirnya nama Jennie dipanggil, jujur Jennie sedikit gugup tapi dia lebih tenang karna ada Jisoo
Jisoo ikut masuk karna Jennie minta temenin Jisoo
Jennie mulai diperiksa, tapi Jisoo jadi ikut gugup ngeliatnya
"Jadi gimana dok ?" tanya Jisoo begitu dokternya duduk
Dokter itu sedikit bingung, Jennie yang diperiksa, tapi Jisoo yang kedengaran gugup dan gak sabaran
Dokter itu senyum ramah, dan mulai menjelaskan begitu Jennie duduk disebelah Jisoo "jadi begini setelah saya periksa ternyata kandungan ibu Jennie sedikit bermasalah, kandungannya sangat lemah ...." lalu menatap Jisoo dan Jennie bergantian "karna sepertinya ibu Jennie mengalami stres dan kurang tidur serta asupan makanan yang kurang dan ini cukup riskan mengingat usia kandungan yang baru menginjak 1 bulan dan juga usia bu Jennie yang masih muda" lanjutnya
"Lalu gimana dok ?" Tanya Jisoo khawatir
"Syukurnya janinnya kuat dan masih berkembang walau mengalami mal nutrisi, dan ini cukup langka mengingat betapa lemahnya dia, tapi dia masih bertahan di rahim ibunya" ucap dokter
Mata Jennie berkaca dia terharu, dan juga merasa bersalah karna sempet gak mikirin anak yang ada dikandungannya saat ini, dan hanya mikirin nasib dia sendiri
Jisoo bener sekarang dia hidup bukan untuk dirinya sendiri tapi untuk bayi di kandungannya juga
Jisoo pegang tangan Jennie, buat nenangin Jennie, karna Jisoo tau Jennie pasti ngerasa bersalah
"tapi bu Jennie disarankan untuk istirahat total, supaya kandungannya lebih stabil, Saya akan kasih vitamin untuk memberi nutrisi dan Gizi untuk janinnya"
Setelah mengucapkan terima kasih Jennie dan Jisoo pun pamit
....
Sesuai rencana mereka sekarang ada di Supermarket
Setelah apa yang di bilang Dokter, Jisoo jadi protective sama Jennie
Setiap Jennie mau lakuin apapun selalu ada Jisoo disana yang bilang 'aku aja'
Jennie baru pegang troli
Jisoo 'aku aja'
Jennie mau ngambil air mineral ukuran 1 liter
Jisoo 'aku aja'
Bahkan ketika Jennie ngambil roti tawar
Jisoo pun bilang 'aku aja'

YOU ARE READING
Me and You vs Love
FanfictionSebuah persahabatan yang di bumbui masalah rumit yang mengarahkan pada suatu perasaan sulit tapi menyenangkan...