mereka

113 22 0
                                    

17 April 2017

"Aku bahagia sebelumnya tapi mereka mencurigaiku, mereka berkata aku manusia menjijikan tidak tahu malu dan tidak tahu gender. Mereka menemukan buku catatan ku, sungguh aku sengaja menuliskan namanya "AGASKARA BARYSELLO" dengan emoticon love didalamnya. aku tidak menyangka mereka mengobrak-abrik isi tasku hingga mereka menemukan tulisan itu"

Aku ingin bahagia walaupun hanya sekali
Bertanda : Argea Ananta

Mata Gea membulat sempurna melihat isi tas dikeluarkan oleh ketiga pemuda itu, yang tak lain adalah teman-teman Agas sendiri

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mata Gea membulat sempurna melihat isi tas dikeluarkan oleh ketiga pemuda itu, yang tak lain adalah teman-teman Agas sendiri.

Mereka menatap jijik ke arah Gea setelah mereka membaca kalimat yang teramat membuat mereka kesal.

Seingat Gea, mereka bernama Londra, Fian, dan Angga.

Salah satu dari mereka meludah ke meja Gea. Dia menatap sengit pemuda yang tak bersalah itu.

Mata Londra berkilat marah. Lantas ia mendekat ke arah Gea.

"Lo manusia paling menjijikan! Lo gak pantes jadi temennya Agas! Dasar gak tau malu! Lo gay sialan!" Gelap mata Londra menyerampahi Gea dengan hinaan.

"Lo gak tau gender lo apa? Sampe-sampe Agas dijadiin objek percintaan lo?" Itu suara Fian.

Pemuda itu menatap nyalang ke arah Gea. Sementara kedua temannya ikut mengumpati Gea dengan kata-kata kasar.

Gea menggeleng-geleng. Dia tidak menjijikan, dia manusia seperti umumnya. Apa salahnya mencintai orang dengan jenis yang sama?

Salahkah dia?

Jika dia salah, mengapa tuhan mengirimkan takdir yang begitu menyakitkan untuk Gea?

Tuhan mengapa engkau menguji Gea begitu kerasnya?

Diary Argea [END]Where stories live. Discover now