Gea dan agas

175 25 2
                                    

29 Mei 2017

Setelah pemakaman Gea, agas enggan pulang kerumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah pemakaman Gea, agas enggan pulang kerumah. Namun Okta dengan sangat memaksa agas untuk pulang kerumah, dengan alasan Gea tidak menyukai agas yang pembangkang.

Agas menurutinya demi Gea

Ia merebahkan tubuhnya ke kasur miliknya. Ia kembali menangis. Hati dan jiwanya benar-benar tidak kuat menerima semua ini.

"Agas baik lucu aku suka"

Agas tersenyum ketika ia mulai membaca diary Gea. Namun hatinya meringis meraung menangis.

"Agas i really love you bertanda argea ananta"

"I really love you argea ananta" agas tersenyum kecut. Tanpa disadari air matanya mulai menetes.

Rasa sesak yang dirasa Gea membuatnya tambah bersalah. Ia menyalahkan diri atas meninggalnya Gea.

Jika agas tak mengatakan hal semacam itu gue tidak akan meninggalkannya untuk selamanya.

"Agas aku merindukanmu"

"Agas aku mencintaimu"

"Suatu saat, jika aku sudah tidak ada didunia ini lagi. Aku tetap mencintaimu."

"Aku ingin tetap bersamamu" 

"AGASKARA BARYSELLO aku mencintaimu sungguh meski aku tak layak mendapatkan cintamu"

"Di kehidupan selanjutnya, aku akan menjadi kekasihmu. Bertanda Argea Ananta."

Agas menangis dalam diam sesak sangat menyesakkan hati. Gea, Gea, aku minta maaf ringis agas dalam batinnya.

Lambat laun kantuk menghiasi agas. Dia mulai menyelami mimpinya.

•••

"Agas?!"Gea menatap tak percaya sekarang. Agas ada dihadapannya dengan senyuman mengembang yang menghiasi wajahnya.

Gea tersenyum bahagia berlari menuju agas yang membentangkan tangannya bersiap memeluk Gea.

Gea memeluk agas dengan eratnya. Ia berjinjit menciumi bibir agas dengan tawa manis yang menghiasi bibirnya.

"Aku mencintaimu"

"Aku juga sangat mencintai kamu" ujar agas mencium bibir Gea lembut tak ada nafsu didalamnya.

"Kamu tau? Aku bermimpi aku meninggal dunia dan meninggalkanmu sendirian didunia ini"

"Masa?"

"Beneran ish"

"Jangan ya, aku gak mau kehilangan kamu"

"Gea dan Agas"

"Hmm? Kamu bilang apa?" Tanyanya.

"Nggak"

"Semoga mimpi itu gak bakalan pernah terjadi"

"Semoga" ujar Gea mencium bibirnya lagi.

•••

Mimpi apa itu? Aku dan Gea? Bersama? Itu mimpi yang sangat indah. Dia, agas kembali melanjutkan tidurnya. Dan melanjutkan mimpi yang baru saja ia alami.

Jika didalam mimpiku ada kamu, maka aku memilih untuk tidur selamanya.

Bertanda ; Agaskara Barysello

ーTAMATー

Diary Argea [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang