I'm Blair Hargreeves

230 24 0
                                    

"Selamat datang di Hogwarts."

___________________________________

Jawaban yang diberikan oleh pria tua itu sama sekali tidak membantu Blair untuk mendapatkan informasi, karena dirinya sangat asing dengan nama yang diucapkan pria itu. Lagipula apa itu Hogwarts? Apakah semacam nama tempat?

"Apa? Hogwart? Apa itu?"

"Yang benar Hogwarts, Miss..?"

"Hargreeves, Blair Hargreeves." Jawab Blair dengan sopan.

"Senang bertemu denganmu, kamu bisa memanggilku Professor Dumbledore, aku adalah kepala sekolah di Hogwarts. Aku akan menjelaskan mengenai sekolah ini sambil kita berjalan sejenak, aku sudah lama tidak berjalan jalan disekolah yang kupimpin ini." Ucapnya sambil berjalan mendahului Blair. Dengan sigap Blair mengikutinya dari belakang.

"Hogwarts adalah sekolah sihir yang ada di London. Salah satu sekolah sihir yang terbaik didunia. Sebenarnya Hogwarts tidak bisa dilihat oleh muggle tapi sepertinya kamu bisa melihat kastil ini bukan? Berarti kamu bukanlah muggle." Lanjutnya.

"Sihir? Muggle? Apa itu muggle?"

"Muggle adalah orang yang tidak mengerti sihir, mereka bukanlah penyihir tentu saja. Sekarang kamu sudah paham bukan? Sekarang, bisakah kamu menceritakan apa yang terjadi padamu?" Tanya Dumbledore.

Blair terdiam sejenak, tidak tahu mulai darimana. "Tadi aku berada dirumah, lalu melewati pintu usang yang berada dihalaman rumah, dan malah tiba disini. Aku pikir ini ulah Five, tapi sepertinya bukan."

"Five? Apa dia memiliki kekuatan untuk memindahkan orang begitu saja?"

"Iya, ah bukan. Dia tidak bisa, namun dia bisa berteleportasi ke tempat lain." Ditengah perjalanan, Blair kembali terkagum dengan bangunan kastil kuno yang megah ini. Dia juga melihat bebearap lukisan yang bergerak sendiri. Awalnya ia pikir itu hanyalah halusinasinya saja, ternyata lukisan itu memang benar benar bergerak. Dia mulai berpikir kalau sekarang benar benar berada di dunia sihir.

"Cukup unik, apa kamu memiliki kekuatan juga?" Tanya Dumbledore lagi. Dumbledore memasuki ruang kerjanya dan diikuti oleh Blair. Ruangan itu dipenuhi oleh buku buku tua, dan beberapa peralatan yang gadis kecil itu tidak tahu.

"Ya aku bisa melakukan Telekinesis." Jawab Blair dengan bangga.

"Apa kamu bisa menunjukkannya padaku? Coba gerakkan buku itu." Dumbledore menunjuk sebuah buku yang berada dimeja kerjanya.

Blair mengangguk paham. Dia mengarahkan tangannya ke buku tersebut, mencoba untuk menggunakan kekuatannya.

Sudah sekitar satu menit sejak Dumbledore memerintahkannya untuk menggerakkan buku itu. Namun hasilnya ia masih tidak bisa untuk menggerakkannya. Padahal dulu dia hanya perlu waktu satu detik untuk melakukkannya. Ada sedikit kecanggungan di ruangan itu.

"I dont understand, kenapa aku tidak bisa melakukannya?" Ucap Blair dengan putus asa.

Dumbledore terpaku ketika melihat tato lambang Hargreeves dilengan Blair. Dengan cepat ia menarik tangan Blair.

"Darimana kau mendapatkan ini?" Tanyanya dengan nada curiga.

Blair terkejut karena pria tua didepannya ini. "Ini adalah tato dari keluarga Hargreeves, aku mendapatkannya ketika umur 10." Jawabnya dengan nada sedikit takut.

Dumbledore mulai melepaskan tangan gadis itu perlahan. "Jadi kau tidak bisa menggunakan Telekinesismu? Apa kau yakin kau memiliki kekuatan itu?"

"Aku tidak berbohong, aku memang memilikinya!" Jawab Blair dengan meninggikan suaranya sedikit.

𝐊𝐀𝐋𝐎𝐏𝐒𝐈𝐀 || 𝐃𝐑𝐀𝐂𝐎 𝐌𝐀𝐋𝐅𝐎𝐘Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang