Hal Buruk

138 8 0
                                    

Tak selang lama, Disa pun terlelap dalam tidurnya. Setelah sibuk bergumam nama lucu buatannya 'Melanodisa'. Ia tidur dengan posisi berbaring lurus menghadap langit-langit kamarnya. Tidurnya tenang namun terlihat seperti orang yang sedang gelisah. Napasnya pun tak setenang biasanya. Entah apa yang sedang ia rasakan. Yang pasti ia sudah tertidur.

"Disaaaa!!!" teriak seseorang memanggil Disa.

"Disaaaa!!!"

"Disaaaa!!!"

Disa terdiam, tak mengenal suara itu. Ia diam seperti patung berdiri di sudut taman kota. Ia sedang jalan-jalan sore sambil menunggu teman-temannya saat ini. Sungguh, kehidupan yang sangat Disa dambakan. Sehat, memiliki teman banyak, bisa beraktivitas di luar ruangan, itu semua sedang Disa rasakan sekarang.

Tak melupakan suara asing, Disa pun celingukan mencari sumber suara tersebut. Darimana datangnya suara tersebut? Siapa pemilik suara tersebut? Disa mengingat-ngingat segala suara yang pernah ia dengar, tapi tak kunjung mendapatkan titik terang. Ia benar-benar tidak tau siapa pemilik suara tersebut.

"Disaaaa!!!"

"Disaaaa!!!"

Lagi, suara itu seakan-akan tidak berhenti bergema di telinga Disa. Sudah yang kelima kalinya nama Disa disebut. Tapi siapa? Siapa yang memanggilnya? Disa terus memutar otaknya mencoba mengingat-ingat suara siapakah itu.

"Ck, sial! Suara siapa sih?! Gak inget pernah denger suara itu, gak pernah malahan!" teriak Disa.

"Disaaaa!!!

"Disaaaa!!!"

Disa tak memedulikannya lagi. Ia ingin segera kabur dari tempat itu. Sudah berkali-kali Disa dihantui oleh suara aneh tanpa pemilik suara tersebut. Sekali, dua kali, di segala tempat, di mana pun jika ia sedang sendirian.

______________________________________________________________

-sausankml

Melanodisa [COMPLETED]Where stories live. Discover now