28

243 31 4
                                    

Presiden juga syok ketika melihat mata lelaki masker yang ada di bawah itu ternyata adalah ... anaknya, Gries!

Ya, Presiden adalah ayahnya Gries. Ia bernama, Fasha Grissham. Fasha pernah menjadi pemimpin geng Teenc di masa lalu. Ia datang kepada Filips untuk menyalonkan dirinya menjadi presiden Rolex. Karena ia sangat memelurkan uang untuk membiayai hidup keluarganya. Ia tidak ingin keluarganya jatuh miskin. Oleh sebab itulah ia memilih cara ini. Tidak ada lagi pilihan selain menjadi presiden Rolex.

"A-Ayah?" syok Gries.

"G? K-Kenapa, —kamu?"

"Nggak perlu dijelasin. Semuanya udah terbukti. Ternyata Ayah yang selama ini jadi presiden Rolex! Mungkin selama ini Bunda, Friska, dan G sudah memakan uang haram dari hasil penipuan yang dilakukan organisasi bajingan ini!" pekik Gries.

Amarah Gries sudah sangat murka. Melihat Virana yang terikat, mata gadis itu mengeluarkan air kesedihan, seakan meminta pertolongan sangat dalam. Zybta juga telah dibunuh oleh Fasha. Kini, Gries benar-benar tidak akan melihat siapa orang yang akan ia hadapi.

"Kamu salah paham, G. Ini nggak sama kayak apa yang kamu pikirin. Ayah bukan otak dari semua ini!"

"Cukup!" ucapnya menundukkan kepala, mengusap air matanya sambil menjatuhkan samurainya. "G bakal bunuh Ayah sekarang juga. Jadi, ayo kita bertarung secara jantan!"

"Ayah menolak! Ayah mencalonkan diri jadi presiden karena usaha Ayah lagi pasang-surut. Ayah ngambil cara ini karena cuma ini satu-satunya cara supaya keluarga kita nggak jatuh miskin."

"Mending hidup miskin tapi bahagia, daripada hidup kaya tapi dari uang hasil menipu uang rakyat-rakyat biasa. Jangan jelasin lagi. Semuanya udah jelas!"

Fasha melompat dari atas atap. Ia mendekati Gries. Ketika Fasha hendak memegang tangan Gries untuk meminta maaf, tapi Gries memundurkan langkahnya; menolak genggaman.

"Ayo kita bertarung!" pekik Gries sangat keras, tapi ia tak berani menatap Fasha. Air matanya masih terus berlinang.

"Kalau itu yang kamu mau, Ayah turuti. Karena sejak kamu kecil, Ayah selalu turuti apa pun permintaan kamu. Karena Ayah yang menafkahi hidup kamu sejak kecil. Ayah juga berhak ambil nyawamu. Satu hal yang harus kamu tau, Ayah melakukan semua ini demi keluarga baik-baik aja. Tapi kalau kamu menolak, Ayah nggak rugi kehilangan kamu. Masih ada Friska, masih ada Bunda. Ayah juga—" ucap Fasha terhenti karena pukulan dari Gries.

Gries memukul Fasha bertubi-tubi. Fasha membiarkan Gries memukuli wajahnya. Langkahnya mundur, Gries terus maju. Setelah dirasa cukup, Fasha mengepalkan pukulannya, kemudian melayangkan satu pukulan untuk Gries. Tinju yang hebat itu membuat Gries terpental. Namun, Gries bangun lagi. Ia sudah berani menatap Fasha karena lelaki dewasa itu telah berani melayangkan pukulannya.

Sebelum Gries beraksi lagi, Fasha sudah memukul Gries kembali dengan pukulannya yang bertubi-tubi. Sampai-sampai Gries terkapar lemas. Gries terjatuh tepat disamping Zybta. Semangat pun membara, ia tidak ingin perjuangan yang dilakukan oleh Zybta menjadi sia-sia.

Gries merogoh saku belakangnya, mengambil pistol kemudian berdiri. Gries menodongkan pistol itu ke arah Fasha.

"Apanya yang jantan kalau kamu menodongkan pistol itu ke arah Ayah? Di mana letak jiwa lelakimu, G?"

GRIESWhere stories live. Discover now