part 4

236 59 12
                                    

"Ada yang datang untuk menghapus luka,ada yang datang untuk membawa luka"
.
.
.
.
.
.
.
.
.

*****

Gadis kecil itu hanya menatap makanan yang tertata rapi diatas meja tanpa menyentuhnya sama sekali entah apa yang ia pikirkan

"Maaf Nona kenapa makananya tidak dimakan?" Salah satu maid mengeluarkan suaranya tanpa berani menatap majikannya

"Aku tidak lapar" jawaban yang singkat membuat wanita paruh baya menghela nafas dengan berat

"Apa kamu merindukan kakakmu ceelsy?" Adelia menatap putri bungsunya itu ia tahu putrinya sedang memikirkan Anrez

"Aku ingin kak Anrez seperti dulu lagi bunda aku ingin dia menemukan kebahagiaanya lagi" suara pelan itu membuat Adelia terdiam menatap anaknya dengan tatapan sendu

Banyak cara yang sudah dilakukan oleh mereka untuk bisa melihat Anrez kembali seperti dulu lagi bahkan sudah puluhan kali juga Ceelsy mengatur acara kencan untuk Anrez namun hasilnya selalu nihil Anrez selalu menolak bahkan setiap bertemu dengan wanita sikapnya selalu saja dingin datar tidak pernah ia bersikap lembut kepada wanita lain kecuali kepada adik dan bundanya saja.

"Kamu sendiri tahu sayang kakakmu masih belum bisa melupakan cinta masa lalunya kita hanya bisa berharap dan berdoa agar suatu hari nanti akan ada sesorang yang bisa menyembuhkan kakakmu".
.
.
.
.
.

Jack, pria itu berdiri memberikan sesuatu kepada Anrez

"Itu semua informasi lengkap yang saya dapatkan pak" ujarnya kemudian menghempaskan  dengan pelan tubuhnya disofa

Anrez menggerakan tangannya untuk meraih dan mulai membaca isi informasi itu tangannya bergerak mengambil pulpen dan menandatangani berkas itu.

"Rapat besok pastikan para pemegang saham ikut" ucapnya pelan namun terdengar sangat arogant dan dingin

"Baik pak" jawab Jack

"Gadis itu pastikan dia juga ikut rapat juga" ucap Anrez dengan suara datarnya entah rencana apa yang ia lakukan kali ini

Jack menaikan alisnya ia masih tidak mengerti maksud dari bosnya,ia merasa bingung siapa gadis yang dimaksud oleh Anrez

"Eh?"gumam jack

Anrez mengangguk menatap jack dengan serius "saya ingin melihat dia besok jadi pastikan dia sudah ada diperusahaan ini besok pagi"

Ah!jack mulai mengerti siapa gadis yang dimaksud oleh Anrez rupanya wanita yang ditemui oleh mereka diacara semalam, sebelumnya kontrak kerja sama itu jack yang mengurusnya karena perintah dari bosnya tapi ia tidak percaya mengapa bosnya ingin mengikutsertakan gadis itu dalam rapat padahal rapat ini hanya dihadiri oleh pemegang saham, komisaris dan juga dewan saja kenapa ide gila itu muncul

"Tapi pak bukankah ini hanya rapat untuk pemegam saham saja?" Tanya Jack pelan

"Bila ada yang merasa keberatan bilang saja pada mereka pintu keluar perusahaanku terbuka dengan lebar untuk mereka semua" gumamnya santai

Jack membalakan matanya ia hampir tak percaya dengan ucapan yang barusan ia dengar sebenarnya siapa gadis itu sampai-sampai bosnya itu bersikap seperti ini padahal jelas-jelas baru semalam mereka bertemu

I Love You ( On Going )Where stories live. Discover now