part 42

306 41 21
                                    

"Ada banyak hal dihidup ini yang tidak bisa dikendalikan, salah satunya perasaan"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

*****

Cahaya mentari menyusup masuk kedalam kamarnya melalui celah tirai kamar yang masih tertutup rapat, yang menyapanya bersamaan dengan suara kicauan burung yang bersahut-sahutan.

Beberapa kali Tiara mengerjapkan matanya sebelum akhirnya kedua matanya itu benar-benar terbuka dengan sempurna

Sekali lagi ia menyadari bahwa, pria yang terlelap tidur tadi malam disampingnya itu telah bangun dan sudah tidak terlihat lagi sekarang entah kemana.

"Baiklah, kita akan bicarakan ini lagi nanti"ucap Anrez

Suara yang berasal dari balkon kamarnya membuat Tiara yakin bahwa sosok yang ia cari sedang berada disana.

Perlahan, Tiara pun menuruni tempat tidur dan melangkah menuju balkon kamar seraya tanganya bergerak untuk mengikat rambutnya.

Matanya langsung menemukan Anrez yang sedang duduk menatap layar hpnya dan membelakanginya. Pria itu tampak sedang memikirkan sesuatu

"Tok..tok..tok"

Tiara mencoba mengintrupsi dengan mengetuk pintu membuat Anrez berbalik dan mengukir senyuman tipis diwajahnya

"Kamu sudah bangun?"tanya Anrez

Tiara mengangguk perlahan kepalanya "apa terjadi sesuatu?"tanyanya memastikan

Anrez meletakan ponselnya diatas meja seraya menghela nafas dengan berat "ada sedikit masalah dengan perusahaan"gumamnya

"Masalah besar?"tanya Tiara sambil mengernyitkan keningnya

Anrez memasukkan kedua tangan disaku celananya "entahlah, Max tidak mengatakan dengan jelas saat ditelpon tadi"

Tiara menatap Anrez, ia dapat melihat dengan jelas kekhawatiran yang terukir diwajah pria itu. Ia ingin sekali membantunya meringankan beban pikiran Anrez. Namun ia tidak berdaya,ia tidak tahu harus melakukan apa

Anrez menatap sesaat pada Tiara "Tiara, kemarilah ada yang ingin aku diskusikan denganmu"

Tiara menurut dan segera menghampiri Anrez lalu memilih duduk di kursi yang berada disamping pria itu.

"Tiara. liburan disini masih tersisa 1 minggu  bukan?" tanya Anrez memulai pembicaraan. Ya sebelumnya pria itu telah menambah waktu liburan mereka. Bukan tanpa sebab, itu karena ia melihat bagaimana sosok Tiara begitu sangat merindukan keluarga dan para sahabatnya dijakarta.

Tiara menganggukkan perlahan kepalanya tanpa mengatakan apapun.ia tahu ada hal lain yang ingin dikatakan oleh Anrez padanya

"Are you happy?"tanya Anrez lagi

Tiara kembali menganggukkan kepalanya " ya I'm happy. And you?"tanya Tiara

Anrez tersenyum "of course. I mean disini sangat menyenangkan bahkan kamu adalah pemandu wisata yang luar biasa"ucapnya

Tiara menatap dalam pada Anrez. Pria itu tampak ingin mengatakan sesuatu namun terlihat  gelisah membuat Tiara pun mulai ikut gelisah memikirkan apa yang ingin dikatakan oleh Anrez.

Ai ajuns la finalul capitolelor publicate.

⏰ Ultima actualizare: Aug 07, 2022 ⏰

Adaugă această povestire la Biblioteca ta pentru a primi notificări despre capitolele noi!

I Love You ( On Going )Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum