trois

3.2K 465 9
                                    

hai hai!!
jumpa lagi sama si gemas Haru & si keren Travis

Jangan lupa vote & comment ya

ps:
semua yang ada di book ini bersifat fiksi,
jika ada kesamaan nama tokoh, nama tempat, dsb, mohon maaf sebelumnya 🙏
dan juga jika ada kesalahan penulisan, harap permaklumannya 🥲

selamat membaca!! 🥰








🖤🤍 • 🤍🖤








Tak terasa waktu sudah mendekati ujian tengah semester di sekolah Haru, Travis dan Julian. Membuat ketiganya pun sering terlihat belajar bersama sepulang sekolah. Walaupun berbeda jurusan, Haru tak segan-segan mengajari Julian maupun kembarannya itu.

"Je, hari ini gue, Travis sama Julian mau belajar bareng. Lo mau ikutan gak? Buat ngejar materi yang ketinggalan sebelum lo pindah ke sini." ajak Haru saat bel pulang sekolah berakhir.

"Boleh sih ru. Tapi gue ada kerja part time sorenya. Gak bisa lama, gak apa-apa?" balas Jeremy. Ia juga perlu mengejar materi yang ketinggalan karena perbedaan kurikulum yang dipakai di sekolahnya yang dulu.

"Keburu gak ya.. Travis ada ngumpul basket dulu sih hari ini." Haru berpikir sejenak.

"Ya udah lain kali aja. Thanks udah nawarin ya." Jeremy hendak pergi meninggalkan Haru sambil mengusak pucuk kepala sulung Atmaja itu.

Entah kenapa aksi kecil yang diperbuat Jeremy sukses membuat hati Haru berdesir. Pipinya memerah, suhu tubuhnya sedikit naik.

"Ru, wajah lo merah." Jeremy menyadari perubahan raut wajah tubuh tinggi itu. "Badan lo agak anget. Mau ke UKS aja, sekalian lo nunggu kembaran lo kelar ngumpul basket?"

Haru menggeleng. "Gue gak apa-apa kok je." ucap Haru menyingkirkan telapak tangan Jeremy yang ada di keningnya.

"Oke kalau gitu. Gue balik duluan ya!"

"Je, tunggu!" Haru menahan lengan jaket Jeremy. Yang di tahan pun bingung kenapa. "Kita sekarang aja belajar barengnya. Toh kalau bareng Travis sama Julian, yang dibahas beda."

"Lo serius?" Haru mengangguk. "Ya udah, gue sih okay aja. Tapi jam 5 gue balik ya."

"Iya gak apa-apa. Cukup kok itu waktunya." Entah kenapa, sulung Atmaja itu ingin sekali berlama-lama dengan Jeremy.

Mungkin karena Jeremy satu-satunya orang yang tidak mengetahui penyakitnya, jadi Haru bisa merasa seperti remaja pada umumnya. Beruntung hari ini Haru memakai hoodienya, sehingga ia tak perlu khawatir merasa kedinginan saat pulang dengan motor Jeremy.








🤍🖤







Jeremy tertegun melihat rumah milik kembar Atmaja. "Ini beneran rumah lo ru?" tanya Jeremy sambil mengerjapkan matanya beberapa kali.

"Technically, ini rumah ortu gue. Jadi gak, ini bukan rumah gue." Haru tertawa melihat ekspresi terkejut Jeremy.

"Itu sama aja ya Haruna!" Jeremy meninju pelan bahu sempit Haru.

"Ya udah, ayok masuk. Lo gak bisa lama-lama kan?" Haru pun menarik tangan Jeremy setelah si Pramana memakirkan motor di dalam pagar rumahnya.

Bi Lastri yang tadi membukakan gerbang bagi Haru sebenarnya terkejut, majikannya itu pulang menggunakan motor. Ia pun menghampiri Haru. "Den Haru gak pulang sama den Travis?" tanya Bi Lastri.

noir et blanc | haruto twinsWhere stories live. Discover now