23 : piringan hitam

81 15 0
                                    

Hari ini Margaretha kembali sibuk dengan studinya, ia datang lebih awal dari jam mata kuliah pertamanya.

Beberapa tugas yang belum selesai segera ia selesaikan dengan bantuan referensi dari buku-buku di perpustakaan.

"Hai" sapa Kyler.

"Senior"

"Apa aku menggangu mu?"

"Tidak sama sekali"

"Boleh ku duduk?"

"Tentu, silahkan" memindahkan tasnya ke sisi lain.

"Apa yang kau kerjakan"

"Tugas ini, tapi sudah selesai. Kalau senior?"

"Aku hanya mau membaca buku saja"

"Hhmm... Begitu"

"Malam ini jadi bukan?"

"Malam ini kenapa ya?"

"Kau janji akan menemani ku bukan?"

"Astaga, maaf senior aku terllau sibuk sampai lupa"

"Hahaha, tidak apa. Jadi bisa?"

"Tentu saja"

"Baiklah, selesai kelas nanti kita berangkat ya"

"Oke"

"Aku tunggu di gerbang"

"Tentu"

"Klau begitu sampai nanti" Margaretha membalas lambaian tangan Kyler.

"Dor!!"

"Ilona, kau ini ya"

"Hahaha, maaf maaf. Tadi itu senior Kyler kan?"

"Ya"

"Ada apa ini? Jangan jangan kalian ini..."

"Kau ini jangan sembarangan bicara, bagaimana jika didengar yang lain"

"Iya iya, lagipula tadi kalian terlihat sangat dekat"

"Tidak juga"

"Dasar kau ini, selalu saja bermain rahasia dengan ku"

"Ilo, sebenarnya ada yang mau ku beritahu"

"Apa? Kau terlibat masalah lagi? Ayo katakan, ada apa?"

"Nanti saja, kelas sudah mulai" berlari kecil keluar dari perpustakaan

"Ish... Cepat katakan dulu" Ilona membututi Margaretha dari belakang.

Beberapa jam setelah semua kelas selesai, Margaretha bergegas menuju gerbang yang pasti di sana Kyler sudah menunggu.

"Margaret" memberi tanda pada gadis bertubuh mungil itu.

"Maaf aku terlambat"

"Tidak apa, ayo berangkat"

"Terima kasih" katanya begitu Kyler membukakan pintu mobil untuknya.

Sepanjang perjalanan keduanya bungkam tanpa adanya topik yang bisa dibahas, Kyler yang fokus mengemudi namun sesekali melihat Margaretha yang sibuk menatap keluar jendela.

"Kita sudah berapa lama ya kenal?" sebuah suara memulai pembicaraan.

"Mungkin 2 tahun, memang kenapa?"

"Ah tidak apa, aku hanya mau mengingat saja"

"Hhmm.." gumam Margaretha.

"Kau sudah memiliki kekasih?"

"Tidak ada, bagaimana dengan senior?"

"Tidak juga, tapi aku mencintai seorang gadis"

"Siapa dia? Pasti gadis cantik kan senior tampan"

My Beloved DEVIL • JiHo (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang