41 : wahana

57 15 0
                                    

Sudah seminggu sejak pertengkaran kecil diantara keduanya, dan seminggu itu juga Ailles kebingungan membujuk gadisnya agar mau berbicara dengannya.

"Pagi tuan, maaf apa anda mencari saya" memasuki ruangan setelah mengetuk pintu.

"Masuklah"

"Sudah seminggu dia tidak berbicara bahkan melihat saya saja tidak"

Marry sulit memahami maksud dari Ailles, entah apa yang kini tuannya bicarakan, tapi Marry berusaha memahaminya. Kalau dipikir-pikir siapa lagi yang bisa membuat tuannya itu menjadi gelisah seperti ini kalau bukan nona Margaretha.

"Apa yang harus saya lakukan?"

"Mungkin tuan harus berbicara lebih dulu, tanyakan apa yang dia inginkan lalu minta maaf"

"Menurut mu begitu?" Ailles langsung tertarik dan merasa itu hal bagus yang harus ia coba untuk membujuk gadisnya.

"Iya tuan, biasanya gadis suka diperlakukan seperti itu dan perasaan menyesal jika anda salah ataupun benar"

"Memang benar para gadis sulit dipahami" lirihnya pelan namun membuat Marry terkekeh kecil mendengarnya.

"Baik, kau bisa keluar. Terima kasih sarannya"

"Tentu tuan, saya permisi"


Margaretha

Kau dimana? Saya tunggu 5 menit dilobby

SIBUK!



"Apa dia masih marah?" Pikirnya setelah menerima balasan pesan.

"Dia pikir, dia siapa. Berani memerintah diriku seperti itu" ucap Margaretha kesal lalu meletakkan ponselnya sedikit kasar.

"Kau kenapa?" Tanya Ilona yang duduk di samping mejanya.

"Tidak apa"

"Permisi, apa disini ada Margaretha?" Teriak seseorang memasuki ruangan.

"Saya"

"Ada yang mencari anda"

"Siapa?"

"Cepat temui orang itu atau ia akan membuat keributan"

"Baik pak, terima kasih"

"Kurasa itu orang yang baru saja membuat mu emosi" bisik Ilona.

"Sepertinya begitu"

Turunlah ia ke lobby dan menemui Ailles, ia tahu betul bahwa pria itu datang kesini dan membuat kekacauan hanya untuk menuruti setiap keinginannya.

"Akhirnya kau turun" katanya melangkah dan mendekat.

"Kau keterlaluan, kenapa membuat keributan seperti ini"

"Kau yang memaksa ku melakukan itu"

"Kau ini ya, sangat egois"

"Aahh... Turunkan aku" katanya sambil memukul punggung pria itu begitu dirinya digendong seperti karung beras.

"Diam"

My Beloved DEVIL • JiHo (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang