Part 6

29 9 0
                                    

  Setelah sampai dirumah perasaan Aka tak karuan dia merasa berdosa sekali pada istrinya itu

"Sayangg?? Aka gapapa?" Tanya cia

"Hmm gapapa cuma cape aja"

"Aka seperti banyak pikiran, mau cerita?"

"Ehmm tidak apa kok sayang oiya tadi aka berhenti di mini market beliin coklat kesukaan Cia"

"Wahh sayang makasii ya kamu suami terbaik Ciaa" Cia pun segera memeluk suaminya itu tapi di halang oleh tangan Aka

"Jangan peluk dulu sayang, Aka belum mandi pasti bau nanti ya Aka mandi dulu"

"Aka apaan sih gaada masalah sayang

"Engga ,engga yaudah kamu siapin makan untuk Aka dan aka mandi dulu oke sayang"

"Hmm yaudah deh"

Aka pun pergi ke kamar mandi dia nyalakan keran dengan keras dia pun menangis didalam merasa sangat bersalah dengan Cia yang menganggapnya orang paling baik.

  Dirumah Mesya tampak gugup juga atas perbuatannya itu

"Sayangg aku mau tanya deh" ujar jerry

"Aku juga mau tanya" ujar mesya

"Kamu duluan deh sayang" ujar jerry

"Kamu mantannya Cia?

"Kamu tau dari mana? Eh tapi aku ga pacaran"

"Kalo aku kasih tau dari Aka nanti jerry mikir macem-macem" ujar mesya dalam hati

"Sayangg?? hallo?? jawab sayang?"

"Oh engga papa aku tau aja ada yang bilang"

"Hm ga pacarann sayang , aku meninggalkan Cia tanpa sebab"

"Nyesel?"

"Iyaa, hm maksud ku merasa bersalah saja dulu pernah jahat dengan perempuan"

"Masih sayang?"

"Sayang apaan sih sudahlah jangan bahas itu, sekarang aku yang ingin bertanya dengan kamu"

"Aduh jerry mau tanya apa ya jangan² ada yang melihat aku ke hotel Aka"

"Sayang kok melamun lagi sii"

"Oh iya tanya apa sayang?"

"Ginii, apa kita tunda dulu untuk punya keturunan?"

"Hah? Kenapa?"

"Iya kita juga masi ngontrak, sepertinya agak repot jika punya anak cepat"

"Jadi maksud kamu?"

"Kita main aman saja ya sayang nanti kalau keuangan kita memungkin kan kita punya anak"

"Aku ga setuju, kalau kita tunda punya keturuanan nanti akan susah untuk memilikinya"

"Sayang kamu masih percaya begituan"

"Ya engga gitu tapi emang seperti itu"

"Pokoknya aku mau kita tunda dulu, bukan kita gamau tapi kita tunda dulu"

"Jerry kamu apaan sih, rezeki itu pasti ada aja"

"Sya kamu ga ngerti aku kan yang kerja aku paham berapa berapa saja yang akan keluar"

"Oh yaudah kalo gitu aku ikut kerja untuk memenuhi kebutuhan anak aku, selesai kan?"

"Sya kamu itu ya dengerin sedikit apa yang aku omongin, ini juga untuk kebaikan kita kok, nanti kalo kamu kerja, saat hamil siapa yang repot, banyak resiko juga"

TOXIC [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang